Jika pertumbuhan hama dan gulma sulit dikendalikan, penggunaan herbisida selektif bisa menjadi alternatif, asalkan dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman.
4. Kastrasi Bunga
Memasuki usia 2 tahun, pohon sawit biasanya mulai mengeluarkan bunga jantan maupun betina. Namun, tanaman belum cukup kuat untuk menghasilkan buah. Oleh karena itu, petani perlu melakukan kastrasi, yaitu memangkas bunga sebelum terjadi penyerbukan.
Proses ini membantu pohon lebih fokus pada pertumbuhan vegetatif sehingga batang dan akar lebih kuat sebelum memasuki fase produksi.
5. Pemangkasan Daun Tidak Produktif
Daun tua, kering, atau terlalu rimbun sebaiknya dipangkas. Tujuannya agar sinar matahari bisa masuk lebih leluasa untuk mendukung proses fotosintesis.
Selain itu, pemangkasan juga mengurangi risiko serangan hama yang biasanya bersembunyi di sela-sela daun lebat. Dengan sirkulasi udara yang baik, pertumbuhan sawit menjadi lebih optimal.
6. Perbaikan Sistem Irigasi
Air merupakan faktor penting bagi pertumbuhan sawit. Saluran irigasi harus dicek secara berkala untuk memastikan distribusi air merata. Irigasi yang buruk bisa menimbulkan genangan, menyebabkan akar membusuk, atau membuat tanaman kekurangan air saat musim kemarau.
7. Pencegahan Hama
Pada usia muda, sawit rawan diserang hama seperti ulat atau tikus. Penggunaan insektisida kimia bisa dilakukan, tetapi dosisnya harus tepat agar tidak merusak pertumbuhan. Alternatif lain adalah mengombinasikan pengendalian hama dengan metode alami agar lebih ramah lingkungan.
Sudah Tahu Cara Merawat Kelapa Sawit Umur 2 Tahun?
Merawat kelapa sawit berusia 2 tahun membutuhkan perhatian ekstra karena tanaman belum masuk masa produktif.Â
Dengan pemupukan teratur, pengendalian hama dan gulma, kastrasi, serta perawatan irigasi yang baik, sawit akan lebih siap menghasilkan buah berkualitas saat memasuki usia produktif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI