Mohon tunggu...
Sosbud

Jogja Tak Lagi Muda

13 Januari 2017   23:07 Diperbarui: 13 Januari 2017   23:56 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun baru memang diidentikkan dengan segala sesuatu yang baru, memulai sesuatu yang baru, resolusi baru, gaya hidup yang baru, semangat baru, motivasi baru, dan masih banyak lagi hal-hal baru lainnya. Namun, sadarkah kita apabila dengan adanya tahun baru ini merupakan pertanda bahwa umur kita semakin bertambah. Menjadi lebih tua adalah yang hal yang pasti, begitupun dengan kota Yogyakarta. Secara tidak sadar, Daerah Istimewa Yogyakarta sudah tidak lagi muda. Daerah Istimewa yang sering disebut orang kota Jogja, saat ini sudah mengalami penuaan. Penuaan yang saya maksud disini adalah kota Jogja yang terlihat  semakin tua. Memang, Jogja sudah berdiri sejak 4 Maret 1950 yang berarti umur kota Jogja sudah hampir mencapai 67 Tahun saat ini. Bukan umur yang muda lagi tentunya, namun seharusnya kota Jogja semakin tua harus semakin Istimewa, karena keistimewaan kota yang memiliki dua alun-alun ini telah terkenal di seluruh wilayah Indonesia. Banyak hal yang menjadi keunikan kota Jogja, yang membuatnya pantas disebut Daerah Istimewa. Mulai dari penduduknya yang sangat ramah, sopan santun, saling menghormati dan menghargai, bertutur kata lemah lembut, hingga paras muka orang Jogja yang manis manis menjadi salah satu ciri khas kota yang penuh budaya ini. Tidak hanya itu, ternyata masih banyak hal-hal lain yang membuat kota Jogja semakin Istimewa, yakni banyaknya tempat-tempat wisata yang tidak dimiliki di daerah lainnya. Berbagai macam tempat wisata ditawarkan di kota ini, mulai dari candi-candi, alun-alun, benteng, pantai, taman lampion, puncak kaliurang, dan berbagai macam jenis wisata lainnya yang menarik perhatian banyak orang untuk berkunjung ke kota yang penuh mitos ini.

Tak hanya untuk datang berkunjung, kota Jogja juga terkenal dengan kota Pelajar, dimana kota ini memiliki banyak perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta, akademi, sekolah tinggi, hingga sekolah tinggi ikatan dinas. Berbicara tentang Jogja sebagai kota Pelajar, membuat kota ini memiliki banyak mahasiswa yang merupakan mahasiswa pribumi maupun nonpribumi. Berbagai macam suku berkumpul di kota Jogja, menjadi satu dengan berbagai macam kebudaayan merupakan ciri persatuan tersendiri untuk kota Jogja. Kota dengan sejuta cerita bagi kawula muda yang sedang dilanda asmara, begitulah para mahasiswa menyebutnya. Karena terkenal dengan kota pendidikan, tak heran apabila kota ini selalu hadir dengan inovasi baru yang tentunya unik dan kreatif, menjadikan kota Jogja lebih Istimewa.

Ternyata masih banyak orang yang peduli terhadap kota istimewa ini, mereka tetap menjaga kesitimewaan kotanya dengan caranya masing-masing. Adanya perubahan di sepanjang pinggiran jalan Malioboro semakin memperkuat stigma bahwa Jogja memanglah istimewa. Saat ini, di sepanjang pinggiran jalan Malioboro menjadi terlihat indah karena telah dibuat tempat duduk yang tentunya sangat bermanfaat dan menambah nilai postif bagi kota Pelajar ini. Maka dari itu, mari kita jaga Daerah Istimewa Yogyakarta agar awet muda.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun