Mohon tunggu...
Ridwan Lanya
Ridwan Lanya Mohon Tunggu... mahasiswa

Ridwan Lanya, Mahasiswa "MENULISLAH SEBELUM DITULIS"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

puisi : Dibalik Ranjang Manusia

7 Februari 2025   21:03 Diperbarui: 7 Februari 2025   19:26 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Langit Malam ( Sumber : Ridwan lLanya)

Aku terbangun bukan oleh suara
tapi cahaya biru yang menyusup di kelopak mata
Pendar layar menyelinap ke dinding
menyeret pikiranku pada wajah-wajah
yang tak benar-benar hadir

Jari-jari sibuk menari
mengirim tawa yang tak terdengar
menabur amarah yang tak bertuan
Di balik kaca ini, semua orang bicara
namun tak seorang pun benar-benar mendengar

Kita terhubung, tapi kehilangan sentuhan
Di ruang yang tak bernama
emosi dikemas dalam emoji
kesepian terselubung dalam notifikasi

Siapakah kita tanpa pantulan layar?
Tanpa angka yang menghitung keberadaan?
Mungkin kita hanya bayangan samar
menunggu validasi dari mereka
yang tak pernah benar-benar ada.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun