Di pagi itu aku termelek dengan mata tajam
Di iringi sentakan badan yang tak menghargai lelap
Seperti pagi tempo lalu
Merasa yang rasanya serasa samaÂ
Membutuhkan dan menginginkan nya selaluÂ
Tak bisa pergi Tampa memberi terlebih dahuluÂ
Tak bisa bertifitas Tampa bersua dengannya dahuluÂ
Aku selalu membutuhkannya dikala pagi menjelang
rasanya seperti cinta pertama dalam menyambut hariÂ
Tak tenang jika Tek bertwmu sehari sajaÂ
Tak sanggup menahan panggilan-nya itu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!