Syarat diterimanya amal ada 2, ikhlas karena Allah dan caranya benar.
Dan inilah yang akan kita bawa mati, kita pasti mati dan tidak membawa dunia berikut isinya. Maka bekerja adalah amal shalih, berumah tangga, belajar juga amal shalih, segala aktivitas kita jika diniatkan karena Allah akan menjadi amal.
Sifat ketiga: saling berwasiat dalam kebenaran.
"Wa tawa saubil haq" mendakwahkan kebenaran. Jadi orang yang beruntung sudah paham, diamalkan kemudian juga kita sampaikan. Senang menerima nasihat itulah orang yang bisa memberi nasihat, karena kalo dia tidak suka dinasehati, tentu sulit kita memberi nasihat karena tidak tau apa yang akan dinasehatkan kepada orang lain.
Oleh karena itu orang yang beruntung akan turt serta dalam dakwah, dakwah tidak harus menceramahi orang lain. Tapi setiap keteladanan yang bisa menjadi contoh bagi orang lain, maka itu juga dakwah
Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun (HR.Muslim).
Sifat keempat: Saling berwasiat dalam kesabaran.
"Wa tawa saubis sabri" saling berwasiat dalam kesabaran. Sabar itu sabar di dalam ketaatan, sabar dalam menjauhi maksiat dan sabar menghadapi musibah.
Andai kata waktu kita, kita gunakan untuk melatih pikiran, lisan dan nafsu agar terkendali maka semakin indah hidup kita dengan kesabaran.
Pada akhir tafsir surat Al 'Ashr ini, Syaikh Abdurrahman As-Sa'di rahimahullah berkata
"Maka dengan dua hal yang pertama (ilmu dan amal), manusia dapat menyempurnakan dirinya sendiri. Sedangkan dengan dua hal yang terakhir (berdakwah dan bersabar), manusia dapat menyempurnakan orang lain. Dan dengan menyempurnakan keempat kriteria tersebut, manusia dapat selamat dari kerugian dan mendapatkan keuntungan yang besar"
semoga setiap waktu yang kita jalani bisa menguatkan iman, menjadi amal shalih, menjadi dakwah dan semakin indah dengan kesabaran.