Mohon tunggu...
Rido Nugroho
Rido Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Public Policy and ESG Enthusiast

Tulisan adalah awal dari perubahan, tulisan dapat memengaruhi pikiran, hati, dan tindakan orang banyak. Semua dimulai dari tulisan untuk merubah dunia yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Khutbah Jumat Ciri-Ciri Orang Beriman

28 Oktober 2021   13:59 Diperbarui: 28 Oktober 2021   14:05 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pujian Kepada ALLAH SWT 

Innal hamdalillah
Nahmaduhu wanasta'inuhu wa nastaghfiruhu
Wana'udzubillahi min syururi anfusinaa
Wamin sayyi-ati a'malinaa
Man yahdihillahu falaa mudhillalah
Waman yudhlil falaa haadiyalah

Wa asyhadu alla ilaha illallah
Wahdahulaa syariikalah
Wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh

Allahumma shali 'ala muhammad wa 'ala alihi wa shahbihi wa man tabiahum bi ihsanin ilaa yaumiddiin

Yaa ayyuhalladziina aamanuuttaqullaha haqqa tuqaatih

wa laa tamuutunna illa wa antum muslimuun

 

Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii' [Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku" (QS. Thoha: 25-28)

 amma ba'd

Ibadallah,

Jamaah shalat jum'at  yang semoga ALLAH berkahi dan rahmati

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada ALLAH SW, Tuhan yang telah memberikan kita nikmat yang paling besar yaitu nikmat iman, yang nikmat tersebut merupakan bekal kita di kehidupan akhirat nanti.

Dan kita berharap semoga  ALLAH SWT tidak akan meninggalkan kita walupun hanya sekejap mata, kepadanya kita bersyukur dan kepadanya kita menggantungkan segala urusan dalam kehidupan kita.

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Seorang nabi dan seorang rasul yang sempurna dan paripurna, yang di utus oleh ALLAH dalam kehidupan sebagai contoh kita dalam menjalani kehidupan.

Semoga kita mendapatkan syafaat dan pertolongan dari beliau di hari akhir nanti di saat tidak adalagi makhluk yang dapat memberikan pertolongan kepada kita.

  • tak lupa khatib berwasiat kepada diri khatib pribadi dan jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan kualitas iman dan taqwa sebagai dasar dari diterimanya amal ibadah yang selama ini kita lakukan, [Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam]

~(QS Al-Imran [3] : 102).~

 

Hadirin yang dimuliakan oleh Allah

 

Jamaah shalat jumat yang dirahmati Allah

Pernahkah kita belajar untuk menguji keimanan kita, sehingga kita sudah termasuk standar orang-orang yang beriman atau masih dalam taraf mau beriman, dalam proses mau beriman.

Imam Asy Syafi'i rahimahullah berkata, "Iman itu meliputi perkataan dan perbuatan. Dia bisa bertambah dan bisa berkurang. Bertambah dengan sebab ketaatan dan berkurang dengan sebab kemaksiatan

Iman secara Bahasa menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin adalah pengakuan yang melahirkan sikap menerima dan tunduk

Lalu seperti apa kriteria orang beriman ?

Allah dalam Surat Al-Anfal menceritakan kriteria orang beriman

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka [karenanya] dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal, (2) [yaitu] orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. (3) Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki [ni'mat] yang mulia." (4). (QS Al-Anfal [8]: 2-4)

1. Orang yang apabila disebutkan nama Allah hatinya bergetar

Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan maksud dari ungkapan 'bergetarlah hati mereka', kata beliau, "Yaitu mereka merasa takut kepada-Nya sehingga mereka pun melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya dan meninggalkan apa yang dilarang oleh-Nya." (lihat Tafsir al-Qur'an al-'Azhim [4/11])

Ketika disebutkan nama Allah, mas ini gak boleh sama Allah, ini lho perintah Allah. Maka hatinya bergetar dan bersegera meninggalkan larangan dan menjalankan perintahnya.karena sesungguhnya dia tau, jika Allah berkehendak tinggal mengatakan kun fa yakun maka terjadilah.

Tapi seringkali kita diingatkan Allah, Allah, Allah tapi justru kita tidak mengindahkan sama sekali aturan Allah. Berapa kali kita mendengar di masjid melalui mimbar-mimbar jumat peringatan-peringatan tapi kita hiraukan begitu saja.

2. Kalau dibacakan ayat-ayat Allah keimanan mereka bertambah

Sudahkah ketika kita pulang jumatan, iman kita bertambah ? kita jadi takut, cemas serta meninggalkan perintah Allah dan menjalankan perintahnya. Atau kita tetap bertahun-tahun jumatan tapi tidak ada satu pun yang menambah keimanan kita.

Berapa banyak ayat-ayat Allah yang diperdengarkan di telinga kita, tapi ada sebagian orang kata Allah yang dia periksa ke dokter telinganya normal tapi tidak bermanfaat untuknya.

"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

(Al-Araf : 179)

Itu yang kedua, Imannya bertambah kalo dibacakan ayat-ayat Allah. Allah turunkan Alquran bukan untuk jadi pajangan dinding, kita taruh dipigura lalu dipajang di dinding dan kemudian kita mengaku kita muslim. Sekali-kali tidak, Al Quran diturunkan untuk dibaca dan diamalkan

3. Orang beriman bertawakkal kepada Allah 

Mereka tidak tawakal pada hasil usahanya, tidak tawakkal dengan tumpukan uang simpanan dia, karena dia tau semua fana dan akan hilang kecuali Allah.

Perlu diketahui bahwa tawakal bukanlah hanya sikap bersandarnya hati kepada Allah semata, namun juga disertai dengan melakukan usaha.

Ibnu Rajab mengatakan bahwa menjalankan tawakal tidaklah berarti seseorang harus meninggalkan sebab atau sunnatullah yang telah ditetapkan dan ditakdirkan. Karena Allah memerintahkan kita untuk melakukan usaha sekaligus juga memerintahkan kita untuk bertawakal.

"Seandainya kalian betul-betul bertawakal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana burung mendapatkan rezeki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang." (HR. Ahmad, Tirmidzi)

4. Mereka yang Mendirikan shalat 

Bukan Cuma jumatan baru datang, seringkali ketika dikumandangkan azan haya ala shalat kadang kita masih sibuk dengan urusan dunia yang kelak akan kita tinggalkan.

 

5. Senantiasa Bersedekah

Ciri orang beriman, dengan segala yang Allah rezekikan kepadanya dia berinfak. Bicara tentang sedekah, manusia itu hakikatnya cinta dengan harta. Oleh karena itu Allah berulang kali di dalam Alquran menyuruh bersedekah dan tidak takut miskin.

Rasulullah bersumpah "Sedekah tidaklah mengurangi harta (HR.Muslim)"

Syaikh Muhammad bin Sholih Al 'Utsaimin rahimahullah menerangkan hadits di atas dengan mengatakan, "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah mengucapkan sesuatu berdasarkan hawa nafsunya semata. Beliau bersabda, "Sedekah tidaklah mungkin mengurangi harta". Kalau dilihat dari sisi jumlah, harta tersebut mungkin saja berkurang. Namun kalau kita lihat dari hakekat dan keberkahannya justru malah bertambah.

Sedekah adalah bukti keimanan, sedangkan sifat pelit dan kikir itu sebaliknya. Oleh karena itu, dua hal ini tidak akan menyatu dalam keimanan seorang mukmin.

"Tidak akan pernah berkumpul antara kekikiran dan iman di hati seorang hamba selama-lamanya" (HR. Ahmad)

Rasulullah bersabda

"Manusia berkata, "Hartaku-hartaku." Beliau bersabda, "Wahai manusia, apakah benar engkau memiliki harta? Bukankah yang engkau makan akan lenyap begitu saja? Bukankah pakaian yang engkau kenakan juga akan usang? Bukankah yang engkau sedekahkan akan berlalu begitu saja? " (HR. Muslim no. 2958)

Jamaah shalat jumat yang diridhai Allah

Sadarlah cepat atau lembat kita akan meninggalkan dunia ini,

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (Qs. Ibrahim: 7)

Syukuri nikmat Allah dengan beramal, beribadah dan banyak-banyak mengingat Allah.

Baarakallaahu lii wa lakum fil quraanil 'adziim, wa nafa'anii wa iyyakum bimaa fiihi minal aayati wa dzikril hakiim. Aquulu qaulii haadzaa wastaghfirullaahal'adziima lii wa lakum wa lisaa-iril muslimiina, fastaghfiruuhu innahu huwal ghafuururrahiim. (duduk sejenak)

 

 Khutbah Kedua:

Innal hamdalillah
Nahmaduhu wanasta'inuhu wa nastaghfiruhu
Wana'udzubillahi min syururi anfusinaa
Wamin sayyi-ati a'malinaa
Man yahdihillahu falaa mudhillalah
Waman yudhlil falaa haadiyalah

Wa asyhadu alla ilaha illallah
Wahdahulaa syariikalah
Wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh

Allahumma shali 'ala muhammad wa 'ala alihi wa shahbihi wa man tabiahum bi ihsanin ilaa yaumiddiin
Yaa ayyuhalladziina aamanuuttaqullaha haqqa tuqaatih

wa laa tamuutunna illa wa antum muslimuun

Allahummagh fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal mu'miniina wal mu'minaat. Al ahyaa'I minhum wal amwaati, Rabbana la tuzigh qulubana ba'da idz-hadaitana wa hablana min ladunka rahmah. Robbana 'aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa 'adzaabannaar. Walhamdulillaahi robbil 'aalamiin.

Wa Shallahu Ala Nabina Muhammadin wa ala ilahi wasohbihi waman tabi ikhsani ilayaumidin

Wa akhiru da'wana anilhamdulillahirabbil alamin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun