Dunia MotoGP selalu melahirkan talenta luar biasa yang mampu membius jutaan pasang mata. Salah satu nama yang kini berkibar adalah Fabio Quartararo, seorang juara dunia yang namanya terukir dalam sejarah balap motor paling bergengsi.Â
Namun, di balik kecepatan dan prestasinya, ada sebuah kisah inspirasi yang mungkin belum banyak terkuak, sebuah pengakuan jujur dari Quartararo tentang siapa sebenarnya yang membakar semangatnya untuk menjadi seorang rider MotoGP. Ini bukan sekadar tentang mengidolakan seorang pembalap hebat, melainkan tentang momen krusial yang membentuk ambisinya.
Ketika ditanya mengenai sosok yang paling mempengaruhinya, Quartararo tanpa ragu menyebut nama besar: Valentino Rossi. Ini mungkin tidak mengejutkan bagi banyak penggemar, mengingat pengaruh Rossi yang tak terbantahkan di dunia balap.Â
Namun, pengakuan Quartararo lebih dalam dari sekadar kekaguman biasa. Ia mengungkapkan bahwa sebuah foto spesifik di tikungan terakhir Sirkuit Jerez adalah pemicu utama yang membuatnya 100 persen ingin menjadi pembalap MotoGP.Â
Bayangkan, sebuah citra visual mampu menanamkan hasrat begitu kuat dalam diri seorang anak, mengubahnya menjadi impian yang tak tergoyahkan. Ini adalah bukti bahwa inspirasi seringkali datang dari hal-hal kecil yang meninggalkan kesan mendalam, jauh sebelum sorotan kamera menyoroti podium juara.Â
Dampak Rossi tidak hanya terbatas pada pencapaiannya di lintasan tetapi juga pada kemampuannya menginspirasi generasi baru, melahirkan mimpi-mimpi besar di hati para calon juara.
Di samping inspirasi utama tersebut, Quartararo juga menyoroti dua pembalap lain yang memberinya kesan mendalam: Andrea Dovizioso dan Marc Marquez. Keduanya adalah rival tangguh yang kerap berduel dengannya di lintasan, dan apresiasi Quartararo terhadap mereka menunjukkan kematangan serta pandangan objektifnya sebagai seorang profesional.Â
Khususnya mengenai Marc Marquez, Quartararo memberikan komentar yang sangat menarik. Ia mengamati bagaimana Marquez telah mengalami transformasi signifikan dalam gaya balapnya, terutama setelah bergabung dengan Ducati.Â
"Dia benar-benar mengubah gaya membalapnya, yang jauh lebih bersih dan melaju dengan sangat cepat," tutur Quartararo dikutip dari Motosan.es.
Pengamatan ini bukan sekadar pujian biasa, melainkan pengakuan seorang rider tentang kemampuan adaptasi luar biasa yang dimiliki Marquez. Di tahun 2019, Quartararo bahkan merasa canggung di awal tes karena perbedaan kecepatan yang mencolok dengan Marquez.Â