Musim 2024/2025 Liga 1 telah resmi berakhir, dan lagi-lagi, nama Persib Bandung menjadi sorotan utama. Bukan hanya karena mereka berhasil mempertahankan gelar juara secara back-to-back, sebuah pencapaian langka yang menegaskan dominasi mereka, tetapi juga karena ada satu sosok yang tak kalah gemilang di balik layar.Â
Bojan Hodak. Pelatih asal Kroasia ini kembali dinobatkan sebagai pelatih terbaik untuk musim kedua berturut-turut, sebuah pengakuan yang pantas atas dedikasi dan strateginya yang brilian.
Kemenangan dramatis atas Persis Solo di laga pamungkas seolah menjadi penutup manis bagi perjalanan panjang dan penuh tantangan.Â
Para bobotoh bersorak, euforia melanda seluruh Bandung, namun Bojan Hodak, dengan ketenangan khasnya, justru sudah menatap ke depan.
"Pertama-tama saya sampaikan terima kasih kepada pemain, terima kasih kepada fans dan untuk para asisten saya, untuk keluarga saya juga. Karena ini tidak akan bisa didapat tanpa mereka," ujarnya dalam konferensi pers pasca-laga, suaranya sedikit bergetar menahan haru. Kata-kata itu, di tengah gegap gempita perayaan, menunjukkan betapa rendah hati dan apresiasinya seorang Bojan.Â
Ia tak hanya seorang ahli taktik, tetapi juga pemimpin yang menghargai setiap elemen dalam timnya.
Namun, di balik ungkapan terima kasih yang tulus itu, tersembunyi sebuah filosofi yang membuatnya berbeda: tidak pernah berlama-lama dalam euforia.
"Ya tentunya bagus karena diakui untuk kedua hal tersebut, tapi saya selalu bicara tentang hari esok," tegasnya.Â
Ini bukan sekadar retorika, melainkan cerminan dari etos kerjanya. Bagi Bojan, gelar juara adalah pencapaian yang harus disyukuri, namun bukan akhir dari segalanya. Justru, itu adalah pijakan untuk melangkah lebih jauh.
Ketika kota Bandung masih berpesta, Bojan Hodak sudah memutar otaknya. Memikirkan musim depan, merancang skuad baru, dan menyusun jadwal pramusim adalah prioritas utamanya.Â
Tantangan tak kalah besar sudah menanti. Banyak pemain Persib yang santer dikabarkan akan hengkang, sebuah realitas yang pasti akan menguji kedalaman skuad dan visi sang pelatih.Â