Mohon tunggu...
Ridho Juliano
Ridho Juliano Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kuningan

Seorang manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bojan Hodak: Sang Arsitek Juara yang tak Pernah Berhenti Melangkah

25 Mei 2025   17:19 Diperbarui: 25 Mei 2025   17:19 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bojan Hodak meraih penghargaan Pelatih terbaik Liga 1 2025 (instagram.com/bojanhodakluka)

Musim 2024/2025 Liga 1 telah resmi berakhir, dan lagi-lagi, nama Persib Bandung menjadi sorotan utama. Bukan hanya karena mereka berhasil mempertahankan gelar juara secara back-to-back, sebuah pencapaian langka yang menegaskan dominasi mereka, tetapi juga karena ada satu sosok yang tak kalah gemilang di balik layar. 

Bojan Hodak. Pelatih asal Kroasia ini kembali dinobatkan sebagai pelatih terbaik untuk musim kedua berturut-turut, sebuah pengakuan yang pantas atas dedikasi dan strateginya yang brilian.
Kemenangan dramatis atas Persis Solo di laga pamungkas seolah menjadi penutup manis bagi perjalanan panjang dan penuh tantangan. 

Para bobotoh bersorak, euforia melanda seluruh Bandung, namun Bojan Hodak, dengan ketenangan khasnya, justru sudah menatap ke depan.

"Pertama-tama saya sampaikan terima kasih kepada pemain, terima kasih kepada fans dan untuk para asisten saya, untuk keluarga saya juga. Karena ini tidak akan bisa didapat tanpa mereka," ujarnya dalam konferensi pers pasca-laga, suaranya sedikit bergetar menahan haru. Kata-kata itu, di tengah gegap gempita perayaan, menunjukkan betapa rendah hati dan apresiasinya seorang Bojan. 

Ia tak hanya seorang ahli taktik, tetapi juga pemimpin yang menghargai setiap elemen dalam timnya.

Namun, di balik ungkapan terima kasih yang tulus itu, tersembunyi sebuah filosofi yang membuatnya berbeda: tidak pernah berlama-lama dalam euforia.

"Ya tentunya bagus karena diakui untuk kedua hal tersebut, tapi saya selalu bicara tentang hari esok," tegasnya. 

Ini bukan sekadar retorika, melainkan cerminan dari etos kerjanya. Bagi Bojan, gelar juara adalah pencapaian yang harus disyukuri, namun bukan akhir dari segalanya. Justru, itu adalah pijakan untuk melangkah lebih jauh.

Ketika kota Bandung masih berpesta, Bojan Hodak sudah memutar otaknya. Memikirkan musim depan, merancang skuad baru, dan menyusun jadwal pramusim adalah prioritas utamanya. 

Tantangan tak kalah besar sudah menanti. Banyak pemain Persib yang santer dikabarkan akan hengkang, sebuah realitas yang pasti akan menguji kedalaman skuad dan visi sang pelatih. 

Inilah yang membuat Bojan Hodak layak disebut sebagai arsitek sejati. Ia tidak hanya membangun tim untuk satu musim, tetapi juga merencanakan keberlanjutan dan regenerasi.

"Jadi hari ini kami merayakan tapi besok saya sudah harus memikirkan bagaimana musim depan, memikirkan pemain baru dan juga masa pramusim. Perasaannya tentu bagus, tetapi besok saya harus istirahat dulu," tutupnya sambil tersenyum, sebuah senyum yang menyimpan sejuta rencana dan ambisi. Senyum itu seolah berujar, "Ini baru permulaan."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun