Terdapat seonggok tulisan bagus tentang sinau nulis bareng, yakni dari kisahnya C.S. Lewis, sang penulis novel Narnia.
Sepanjang pertengahan tahun 1930-an sampai akhir 1940-an, setiap hari Selasa dan Kamis, Lewis selalu mengadakan pertemuan dengan sesama rekan penulisnya untuk minum bir dan mengobrol sambil mengkritisi tulisan masing-masing. Pertemuan yang dinamai "The Inklinks" itu melibatkan penulis-penulis seperti J.R.R. Tolkien, Charles Williams, dan saudara Lewis sendiri, Warnie.Â
Dalam diarinya Warnie pernah menulis "Kami bukan orang-orang yang selalu saling memuji satu sama lain. Membacakan karya di depan kelompok The Inklinks membutuhkan keberanian tersendiri." Karya-karya yang turut ditempa oleh kritik dari para sahabat di Inklinks antara lain adalah The Screwtape Letters, Narnia, dan The Hobbit. "Namun selama keberadaan Lewis," seperti yang dikatakan Tolkien pada Clyde Kilby pada tahun 1965, "Saya rasa saya belum sempat menyelesaikan atau memperlihatkan The Lord of the Rings kepadanya."
(sumber ditulis oleh, Robert Trexler dan Jennifer Trafton)
Jadi,
Berhentilah mengkhawatirkan menjadi seorang ahli sebelum Anda mulai. Pengajaran yang berasal dari sesama siswa seringkali lebih berdampak daripada mengajar dari seorang ahli. C.S. Lewis pernah berkata "sesama siswa dapat mengajar sesama siswa seefektif guru". Ini adalah perbedaan antara mengatakan 'Saya seorang ahli dan saya akan mengajari Anda sesuatu', dan mengatakan 'Saya sesama siswa dan saya akan membagikan apa yang telah saya pelajari dan mungkin Anda dapat mengambil sesuatu darinya ini'.
(Show Your Works, Austin Kleon)
Ayolah, kawan, bangunlah interaksi. Jangan baca saja. Jangan klik like saja. Jangan-jangan kalian klik like hanya karena saya upload doang ya. Soalnya, kalau memang suka, apa yang buat kalian suka? Tulisannya unik, kritis, absurd, lucu, niat banget, gak-penting-tapi-kok-jadi-menarik-ya, atau apa? Dan apakah kalian tidak ingin berkomentar, berpendapat tentang itu? Atau hanya enggan, sungkan, gak kepenak?---aku kira tulisanku sangat amat banyak kekurangannya sekaliii.
Atau kalian males? Lho gimana sih, kalian berada di grup menulis lho. Mestinya kalian kan menulis. Paling tidak ya berkomentar dalam wujud tulisanlah. Kalau perlu, lakukan yang lebih dahsyat lagi, balas esaiku dengan esaimu, seperti yang biasa terjadi di Mojokco. (Aku pernah baca esai yang mengkritik novel di Wattpad, yang katanya berisi romansa yang receh/kurang mengajak pembaca berpikir kritis. Lalu dibalas orang lain dengan esai, yang menjelaskan kalau penulis Wattpad itu menyesuaikan pasar yang lagi ramai di Indonesia.)
Ayo sinau bareng. Ayo tumbuh bareng. Seperti tagline-nya, Symbolicdotid, Lets Glow, Lets Grow. Karya terbaik itu tidak tumbuh sendiri. Tapi tumbuh dengan dukungan banyak orang. Dengan pengaruh banyak orang, banyak hal, disadari atau tidak.
"Penemuan, harus diakui dengan rendah hati, tidak berarti menciptakan dari kehampaan, tetapi dari kekacauan. "
-Lewis Hyde
