Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wajah Modern Kekerasan terhadap Anak

24 Juli 2020   07:50 Diperbarui: 24 Juli 2020   07:41 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Pengaruh Lingkungan Buruk

Tidak sedikit kita melihat ada orangtua yang pindah dari satu kompleks perumahan ke perumahan lain karena lingkungan buruk. Lingkungan buruk bisa berakibat negative pada anak. Ini merupakan bentuk kekerasan lain yang 'halus' sifatnya. Lewat lingkungan buruk ini anak-anak akan berinteraksi social yang pada gilirannya berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya. 

Pengaruh buruknya seperti mengkonsumsi alkohol, narkoba, sikap buruk pada binatang, memperlihatkan konten seksual yang vulgar, keterlibatan dalam tindakan kriminal, rasisme, bersikap rasis, hingga menanmkan rasa benci terhadap kelompok agama lain yang berbeda dengan keyakinannya.

7. Eksploitasi anak

Di Thailand, India dan Filipina, kita sering mendengar istilah ini. Eksploitasi anak merupakan bentuk kekerasan berupa pemanfaatan anak. Dalam lingkup besar, eksploitasi anak bisa terlihat pada kasus-kasus children trafficking yang menelan banyak korban. Anak-anak ini bukan hanya disuruh untuk mengemis dan mengamen, tetapi juga diperjual-belikan. 

Di India misalnya, The highest incidence of children and women being trafficked were observed from the cities of Mumbai and Kolkata, according to the latest study by the National Crime Records Bureau (NCRB-Economic Times.com).

Eksploitasi ini ada lagi yang dalam bentuk pemberian obat-obatan agar anak terlihat sakit, sehingga bisa menarik simpati orang lain guna membantunya secara ekonomi. Ini bisa kita lihat di kota-kota besar di mana bayi-bayi atau anak-anak kecil digendong berjam-jam kelihatan tidur atau lesu.  

Source: hennyanggraeni.wordpress.com
Source: hennyanggraeni.wordpress.com
8. Over Protection

Isolasi anak merupakan bentuk over-protection. Perlindungan berlebihan mengakibatkan anak terisolasi. Dengan alasan takut lingkungan, takut terpengaruh, akhirnya anak dikucilkan di dalam rumah hanya bermain sendiri. Ini perupakan 'torture' atau 'penganiayaan'. 

Anak-anak tidak diperbolehkan terlibat dalam kegiatan apapun dengan teman sebayanya meninggalkan anak sendirian dalam waktu lama, menjauhkan anak dari keluarga, dituntut belajar sendiri atau melakukan tugas secara berlebihan, adalah bentuk kekerasan lainnya yang kita dengan mudah jumpai di zaman modern ini.

Setop Lecehkan Anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun