Mohon tunggu...
Ricky Himawan
Ricky Himawan Mohon Tunggu... -

PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALTIMRA SEKTOR PEMBANGKITAN BALIKPAPAN JE RENDAL HAR KIT

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Catatan Harian Inspiratif dari Operator Pembangkit Listrik Kalimantan

5 Oktober 2016   13:36 Diperbarui: 8 Oktober 2016   23:36 3229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selasa, 14 Juni 2016 rapat CoC di kantor Sektor Pembangkitan Balikpapan sekitar puku 09.00 WITA, (iya WITA bukan WIB)

 

“Aduh Bro, Minggu gini lainnya pada istirahat tidur molor eh kita masuk shift pagi.”
“Ealaaaah malam minggu waktunya cangkruk nongkrong bareng temen, keluarga, pacar (pacarnya temen maksudnya) malah masuk shift malem.”

*Sambil liat kalender……*
“Alhamdulillah Idul Adha pas jatah libur, bisa pulang kampung deh walaupun 2 hari aja.”
“Eh nanti tuker shift dong biar aku juga bisa pulang kampung.”

Gak asing dong dengan keluh kesah dan celetukan kayak diatas? Yap. Apalagi bagi para operator atau pekerja shift senior yang suka dukanya ibarat diundi di atas kertas berjudul “JADWAL SHIFT”. Termasuk saya dan rekan saya Akbar Budhiyanto yang notabene “Operator Dadakan”.

Bagi kami para operator kerja pagi sore malam pun tidak jadi masalah, kami tidak mengenal tanggal merah, hari raya tidak berkumpul dengan keluarga pun sudah hal yang lumrah.

Operator Dadakan? Maksudnya? Iya dadakan, semua serba mendadak dan pengetahuan saya pun juga terbatas semua terjadi saat itu juga.

 Jadi gini awalnya...

Setelah pengarahan dari jajaran manajemen Sektor Balikpapan, tujuh bocah "kemarin sore" maju dan berbaris. Tiga dari angkatan 50 (Saya, Akbar, dan Fadel) serta 4 dari angkatan 49 (Manjoy, Reza, Fajry, Rama). Singkat cerita kami mendapatkan amplop sakti yang berisi SK Pengangkatan dan Penempatan. Saya dengan antusias membuka dan membaca dan inti isinya adalah...

Nama: Ricky Himawan, A.Md
NIP: 94162062ZY
Grade: Basic 2
Sebagai Junior Engineer Perencanaan dan Pengendalian Pemeliharaan Pembangkit pada bagian operasi dan pemeliharaan Sektor Pembangkitan Balikpapan PT. PLN (Persero) wilayah Kalimantan Timur dan Utara.*biar enak disingkat JE RENDAL HARKIT aja ya hehe.

Tidak ada embel-embel atau kata-kata OPERATOR pada awalnya. Bangga? Jelas! Keren? Sudah pasti!

*Satu bulan berlalu...* *Dua bulan berlalu...* masih dengan style ala kantoran baju putih untuk senin dan kamis, baju biru kebanggaan Sektor Balikpapan untuk selasa, baju merah garang khas Serikat Pekerja untuk hari rabu --tapi saya belum dapat jadinya pakai flanel deh hehe-- dan baju batik keren tiap jumat dipadu dengan celana jeans kadang chinos semakin matching dengan berbagai merek dan jenis sneakers andalan koleksi saya.

Masih berkutat dengan kegiatan rutin membuat Rancangan Anggaran Belanja (RAB), meeting harian dan mingguan, serta mempelajari sistem kerja PLTU Kaltim Teluk Balikpapan yang denger-denger sih pembangkit listrik terbesar se-Indonesia Timur dengan kapasitas daya produksi 2x110 MW. Kegiatan tadi berlangsung tiap senin-jumat jam 8 pagi sampai setengah 5 sore. Kadang juga SPPD-an sih ke PLTD di seberang Balikpapan --lumayan lah.

Pemandangan unit PLTU Kaltim Teluk Balikpapan (2x110 MW) dari kantor Sektor Balikpapan
Pemandangan unit PLTU Kaltim Teluk Balikpapan (2x110 MW) dari kantor Sektor Balikpapan
Masuk bulan ketiga...

Semenjak beroperasinya unit PLTU kami yang tercinta, kami dari pihak PLN diberikan suatu kehormatan untuk menjaga, membantu, dan mengawasi unit PLTU ini.

Maka dari itu tepatnya tanggal 7 September 2016 terbitlah “SURAT TUGAS” yang isinya PENUGASAN SEBAGAI OPERATOR PLTU beserta JADWAL SHIFT HARIAN yang sudah ditandatangani oleh manajer Sektor Balikpapan dan belum tahu sampai kapan tugas ini selesai.

*kepikiran...*

Berlebihan? Memang sih agak alay tapi jujur ini yang saya rasakan pada awalnya. Dalam pikiran saya yang awalnya kerja di kantoran “aissshhh gak isok macak mbois maneh iki engkok”  (aissshhh nggak bisa dandan keren lagi nih nanti) tapi ini adalah resiko dan konsekuensi saya sebagai pegawai PLN, apalagi dapur harus tetap ngepul, paket internet hape harus tetap ON, dan tiket pesawat harus bisa terbeli hehe. Saya pun melaksanakan tugas ini dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab.

Hari pertama, dimulai di Unit dan diakhiri di meja pingpong.

Shift Sore (16.00 – 23.00 WITA) Sabtu, 10 September 2016.

“Bar, melbu sore yo iki?” (Bar, masuk sore ya ini?)
“Iyo Rick selow budal numpak motor dewe ae ben iso munggah mudun unit lumayan lah isok mampir ngopi ngopi sek”
(Iya Rick santai berangkat naik motor sendiri aja biar bisa naik turun unit lumayan lah bisa mampir minum kopi dulu)
Yap dengan nada malas malasan ala anak muda (nggak juga sih)
*Jarak kosan ke kantor Sektor Balikpapan sekitar 27 Km atau sekitar 45 menit perjalanan darat*

Jauh ya? Makanya saya nabung biar bisa beli helikopter nanti. Belum lagi letaknya yang jauh dari peradaban manusia dan harus membelah rimbunnya rawa-rawa khas Kalimantan Timur. Maka dari itu difasilitasi mobil antar jemput operator yang stand by di Kantor Wilkaltimra. Kantor Sektor yang letaknya diatas bukit sekitar 500 meter dari Unit cukup jauh bila ditempuh dengan jalan kaki apalagi medannya yang naik turun.

Sekitar enam jam kami bekutat dengan progres pembangkit kami pun memutuskan untuk mencari sedikit “hiburan”.

*tak tok tak tok tak tok tak tok tak tok*

“LAST ONE…. !!!!” begitu teriak Akbar ketika reli panjang berakhir pada bola yang nyantol net. Berhubung nggak ada orang lain jam segini, kita main lawan Pak Satpam yang lagi piket.

“Ati ati Bar wong iki serven e melintir melintir koyok ulo” ucapku ke Akbar ketika salah satu satpam bersiap nge-serve.

*tak tok tak tok tak tok……............. cetokkkk*

“Game!" seruku ketika smash andalan saya melintir tajam di pojok kanan meja lawan (dari ribuan kali smash hanya itu yang masuk hehe). FYI pegangan saya penhold loh keren kan? Biasa aja sih.

Skor berakhir 21-18, 10-21, dan 21-17 untuk tim saya dan Akbar. Waktu pun telah menunjukkan pukul 22.30 waktunya untuk turun unit dan laporan unit untuk terakhir kalinya via grup WhatsApp. Akhirnya...... yang ditunggu tunggu datang juga, mobil shift datang membawa rombongan operator shift malam. Itu waktunya kami pulang.

Yap, itulah pengalaman shift hari pertama saya, sebuah cerita malam minggu yang dimulai di unit dan diakhiri di meja pingpong.

Minggu, 15 September 2016

Kali ini kami memutuskan naik motor pribadi lagi karena ketiduran, jelas mobil shift sudah berangkat. Sekitar 45 menit perjalanan yang ditemani hujan gerimis manis serta diapit pemandangan rawa rawa yang eksotis kami melihat palang dengan tulisan JL. PLTU, ya itu adalah alamat Kantor Sektor kami tercinta, JL. PLTU nomor 1, Teluk Waru, Balikpapan.

Saya langsung bergegas menuju ruangan PLN yang ada di lantai dua dengan harapan masih bisa bertemu rekan rekan demi sepatah dua patah kata basa basi namun... saya lupa kalau hari ini hari Minggu. Oke lah langsung turun unit aja kalau gitu...

Sesampainya di Control Room kegiatan rutin kami langsung dimulai yaitu dengan mengisi daftar absensi harian, memantau belasan monitor yang sejujurnya masih bingung saya, yaa mungkin perlu kebiasaan aja sih. Sembari mencoba utak atik tampilan monitor dengan gaya sok keren dan sok paham ala saya tentunya hehe.

Tak lupa tiga atau empat jam sekali lupa update laporan pembangkit. Dari Load daya, Coal flow, Vibrasi bearing turbin, SFC, update pemeliharaan, update naik turun daya, update skor Liga Inggris, update top skor Indonesia Super Championship, update status Path Instagram Snapgram, update utang temen lah, apalah apalah apalah.

Berjam jam berkutat dengan unit pembangkit dan melihat belasan monitor (sekitar 15 monitor) sekitar jam 11 malam akhirnya mata mulai protes dan mulai membimbing badan ini untuk naik ke Kantor Sektor yang letaknya diatas bukit sekitar 500 meter dari unit PLTU.

Suasana di CentralControl Room (CCR)PLTU KALTIM TELUK BALIKPAPAN
Suasana di CentralControl Room (CCR)PLTU KALTIM TELUK BALIKPAPAN
Ngapain malem malem ke kantor? Kami melakukan kegiatan "milam" yaitu mie tengah malam, peling enak disantap sembari menghilangkan penat dan menunggu operator shift selanjutnya datang.

Hal yang menyenangkan adalah shift pagi.

Shift Pagi (08.00 – 16.00 WITA) Rabu, 14 September 2016.

Menyenangkan memang ketika masuk pagi pulang sore. Seolah bernostalgia akan suasana di kantor, bertemu dengan rekan rekan sekantor (karena ketika shift hanya saya dan Akbar saja yang dari PLN, sisanya kontraktor, rekanan, dan anak perusahaan).

"Gimana Rick enak kah masuk shift?" Celetuk salah satu teman ketika bertemu di kantor. Seolah banyak yang penasaran atau mungkin sekedar basa basi saja biar gak kaku.

Setelah beberapa jam di CCR memantau progress pembangkit dan laporan rutin kami segera menuju kantor Sektor.

Sekadar mengingatkan hari ini adalah hari raya Idul Adha hari ketiga dan FYI kantor saya melaksanakan acara sembelih hewan kurban di hari yang ketiga ini agar semua pegawai dan semua kalangan bisa menyaksikan dan mengikuti. Biar sapi dan kambingnya lebih gemuk lagi kali ya?

Sambil memilah milah daging saya pun sempat diskusi ringan mengenai kehandalan pembangkit dengan beberapa pegawai senior. Ini adalah shift pagi pertama dan cukup asik menurut saya.

Kamis, 15 September 2016

Seperti pada umumnya, masuk pagi artinya harus siap dengan kerjaan yang menumpuk di unit. Mulai dari rencana pemasangan scaffolding untuk pemeliharaan dan penggantian platen yang bocor pada Superheater boiler unit #1. Lanjutan pengerjaan di bottom ash silo.  Lanjutan pekerjaan produksi demin water dan raw water. Serta pengerjaan lainnya yang tidak asing di telinga orang pembangkitan apalagi operator.

Perlahan saya mulai menikmati peran saya sebagai operator pembangkitan (walaupun bukan sebagai operator murni) setiap pekerjaan yang saya lakukan selama ini terilhami dari bait ketiga Mars PLN.

“MENYEDIAKAN LISTRIK KESELURUH PELOSOK TANAH AIR”

Bagi saya bait-bait pada Mars PLN merupakan suplemen bagi saya ketika sedang malas bekerja atau lagi capek. Coba deh sekarang buka Youtube sekarang. Eh jangan deh nanti aja habis baca ini. Masih ada pengalaman singkat sewaktu shift malam nih. Penasaran gak? Penasaran dong plis, hehe.

“Bar jam 4 nih waktunya persiapan pulang ini" celetukku sambil melihat hape yang baterenya tinggal 15%

Shift malam = the real "abdi masyarakat"

Shift Malam (23.00 – 08.00 WITA) Sabtu, 17 September 2016.

Yap, disini loyalitas dan profesionalitas seorang pegawai PLN diuji. Disaat yang lain tidur pulas, bersantai dan berkumpul dengan keluarga, kami operator hadir melayani dan menemani anda dengan listrik yang mengalir. Kami menjamin anda melewati malam yang indah bersama keluarga.

Ya!

Karena ini adalah tugas dan kewajiban kami pegawai PLN menjamin dan menyediakan listrik untuk seluruh Indonesia.

Dimana pun dan bagaimanapun keadaannya, selama itu masih Indonesia sejauh itulah listrik harus mengalir. Demi Indonesia TERANG.

Mengantuk? Pastinya

Menurut saya itu adalah hal wajar, karena itu adalah jam tidur manusia secara alamiah. Tapi saya punya cara mengakalinya yaitu dengan cara bergantian jadwal tidur. 

Minggu, 18 September 2016

Pada hari kedua dan ketiga shift malam pun kami berjanji agar lebih produktif, memang di hari pertama saya merasa sedikit "kaget" dan "demam panggung" di hari ini saya lebih banyak belajar dan keliling unit mulai dari WTP, boiler, sampai turbin. Dengan ditemani deru suara getaran turbin yang memecah kesepian malam saya berusaha memahami unit ini. Apa yang saya lihat itulah pelajaran yang saya dapat.

Walaupun kerja malam semangat kami tetap membara seolah-olah inilah wujud nyata dari bait pertama dan kedua Mars PLN

“PLN ABDI MASYARAKAT”
“BEKERJA DENGAN PENUH TANGGUNG JAWAB”

Saya kembali membahas Mars PLN lanjutan dari tulisan sebelumnya karena ini benar benar terjadi dan yang saya rasakan. Di sini saya benar benar merasa mengabdi yang sesungguhnya pada masyarakat.

Ada pengalaman cukup menarik ketika saya shift malam, tiba tiba terdengar samar samar beberapa orang berkerumun seperti membahas sesuatu, dan itu terjadi pukul 05.00 WITA ketika itu saya masih main PES brareng Pevita Pearce, dalam mimpi. Seketika saya langsung bangun dan menanyakan kepada operator lain tentang apa yang terjadi. Ternyata ada sedikit masalah di boiler.

Keesokan harinya pukul 01.30 tengah malah ketika mayoritas orang tidur pulas, kami harus sigap menangani masalah masalah yg ada di unit pembangkit. Mata saya pun masih terjaga. Semua demi mengalirnya listrik ke seluruh pelosok Kalimantan Timur khususnya.

Yap, itulah sedikit catatan harian (dan mungkin beberapa curhatan) saya sebagai “Operator Dadakan” yang dimulai per terbit Surat Tugas tanggal 7 September 2016 dan berlangsung hingga sekarang ini. Memang semua serba mendadak. Kami harus turut serta menjaga dan mengawal proyek PLTU ini sampai selamanya. Selalu ada hikmah yang bisa saya ambil dari pekerjaan yang saya lakoni saat ini adalah...

APAPUN PEKERJAAN SAYA, HARUS SAYA SYUKURI DAN LAKUKAN PENUH TANGGUNG JAWAB. KARENA INI ADALAH SUKA DUKA DAN RISIKO MENJADI PEGAWAI PLN.

Jadi operator tidak seburuk apa yg ada dipikiran saya pada awalnya, justru saya mulai menikmati apapun pekerjaan yang saya lakukan.

Kami sadar, ketika listrik mati kami akan dicela, namun ketika listrik mengalir kami tidak akan dipuji

Ya itu memang tugas kami, dan saya sangat bersyukur dengan apa yang saya lakukan saat ini. Saya sangat senang bisa melayani dan mengabdi kepada masyarakat Indonesia khususnya Kalimantan Timur. Sebab di luar sana masih banyak yang terbangun di pagi hari dengan kata kata “Hari ini harus ngelamar kerja kemana lagi ya?” atau “Hari ini makan apa ya?”

BERSYUKURLAH

BERBAGILAH

NIKMATILAH


Salam PLN #50LID

Penuh Semangat Terangi Bangsa

 ---

Ricky Himawan (94162062ZY)
JE Perencanaan dan Pengendalian Pemeliharaan Pembangkit
Sektor Pembangkitan Balikpapan
PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Utara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun