Mohon tunggu...
Dapurfit
Dapurfit Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Home of #SmartDieter

Di Kompasiana, kami berkomitmen untuk membuat konten yang 100% informasi, 0% marketing. Semua konten kami 100% evidence-based, dan akan disertai referensi jurnal ilmiah (studi/ penelitian).

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hindari Telur Tidak Menjauhkan Kamu dari Kolesterol!

11 April 2021   14:01 Diperbarui: 11 April 2021   14:10 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
  Bongkar mitos mengenai kolesterol bersama Dapurfit (sumber: instagram Dapurfit)

Hal ini mungkin saja terjadi karena kandungan kolesterol yang berbeda pada telur utuh dan putih telur. Sebab, meskipun terbatas, ada data yang menunjukkan kolesterol dapat membantu meningkatkan lean mass (23, 24).

Perbedaan kandungan kolesterol antara telur putih saja dan telur utuh mungkin mempengaruhi pembentukan otot (Image by pasja1000 from Pixabay) 
Perbedaan kandungan kolesterol antara telur putih saja dan telur utuh mungkin mempengaruhi pembentukan otot (Image by pasja1000 from Pixabay) 

Cara Tepat Kontrol Kolesterol

Mayoritas kolesterol dalam tubuh diproduksi oleh tubuh kita sendiri, bukan dari konsumsi makanan. Tentu saja mengurangi konsumsi kolesterol dapat mengurangi kolesterol darah, namun ketika kita mengurangi makanan yang mengandung kolesterol, jantung akan meningkatkan produksi kolesterol (downregulation of cholesterol) karena tubuh kita membutuhkan kolesterol untuk transportasi lemak dalam darah. 

Oleh karena itu, menghindari makanan-makanan yang mengandung kolesterol TIDAK dapat membantu secara signifikan dalam mengurangi kolesterol darah ataupun resiko jantung, apalagi jika kita tetap overeating dari karbohidrat dan lemak.

Tubuh kita sendiri memproduksi kolesterol (bile dan VLDL) untuk memecah dan transportasi lemak yang kita makan. Oleh karena itu, untuk mengurangi kolesterol dalam darah, tubuh harus memproduksi lebih sedikit kolesterol. 

Cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi produksi kolesterol adalah dengan makan lebih sedikit lemak (minyak, gorengan) dan jangan sampai kelebihan konsumsi karbohidrat. 

Hal ini dikarenakan karbohidrat akan membuat tubuh mengurangi penggunaan lemak sebagai sumber energi, sehingga lemak dalam darah tetap banyak dan tubuh tetap membutuhkan banyak kolesterol untuk transportasi lemak tersebut. 

Selain itu, karbohidrat yang berlebih juga dapat diubah menjadi lemak (de novo lipgenesis) dalam tubuh.

Terakhir, kita juga perlu membatasi konsumsi saturated fat (goreng-gorengan dan mayoritas junk food pada umumnya). Konsumsi saturated fat yang tinggi berpotensi mengurangi sensitivitas reseptor Apo jantung kita yang bertugas menerima kolesterol IDL dan VLDL. 

Ketika reseptor Apo kehilangan sensitivitasnya, kolesterol IDL yang membawa lemak akan "menempel" pada reseptor sel lemak. 

Sehingga lemak yang dibawa akan dipindahkan ke dalam sel lemak. IDL yang telah "kosong" ini berubah menjadi LDL, yang kemudian dapat meningkatkan resiko jantung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun