Mohon tunggu...
Dapurfit
Dapurfit Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Home of #SmartDieter

Di Kompasiana, kami berkomitmen untuk membuat konten yang 100% informasi, 0% marketing. Semua konten kami 100% evidence-based, dan akan disertai referensi jurnal ilmiah (studi/ penelitian).

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hindari Telur Tidak Menjauhkan Kamu dari Kolesterol!

11 April 2021   14:01 Diperbarui: 11 April 2021   14:10 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
  Bongkar mitos mengenai kolesterol bersama Dapurfit (sumber: instagram Dapurfit)

Tidak hanya itu, konsumsi telur juga terbukti aman bagi orang diabetes. Pada suatu penelitian terkontrol, sebanyak 140 orang overweight dengan diabetes/ pre-diabetes dibagi secara acak menjadi 2 grup, yaitu grup yang makan 12 telur per minggu dan grup yang makan kurang dari 2 telur per minggu. 

Penelitian ini dijalankan selama 3 bulan dengan subjek dimonitor oleh dietitian agar faktor lain seperti kalori, makro, berat badan tetap sama dan perbedaan antara kedua grup hanya terletak pada konsumsi telurnya. 

Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan pada total kolesterol, LDL, HDL, trigliserida, dan kontrol gula darah antara kedua grup. 

Konsumsi telur juga terbukti aman bagi orang diabetes. Selain itu, grup yang konsumsi lebih banyak telur merasa lebih puas dan lebih tidak jenuh serta lebih kenyang dengan diet mereka. 

Pada studi lanjutannya yang berdurasi 1 tahun, ditemukan hasil yang sama, yaitu konsumsi telur aman untuk diabetes (18-19).

Bagi kesehatan, makan telur tidak berbahaya (Image by congerdesign from Pixabay)
Bagi kesehatan, makan telur tidak berbahaya (Image by congerdesign from Pixabay)

Totality of Evidence

Menurut Umbrella review (kumpulan hasil analisa dari banyak studi dan penelitian suatu topik) terbaru mengenai telur, dapat ditarik kesimpulan yaitu telur tidak memiliki hubungan dengan peningkatan resiko penyakit jantung dan stroke pada orang sehat. 

Dan pada orang diabetes, meski tidak ada hasil yang konsisten dari studi observasi, namun penelitian terkontrol menunjukkan bahwa konsumsi telur aman bagi penderita diabetes (20). 

Untuk mempersingkat kesimpulan dari umbrella review tersebut, mengutip langsung dari jurnal tersebut, "recent evidence-based reviews conclude that increased egg consumption is not associated with CVD risk in the general population (18)".

Tidak hanya itu, konsumsi telur utuh tepat setelah latihan terbukti lebih meningkatkan Muscle Protein Synthesis (MPS) dibandingkan hanya konsumsi putih telurnya saja meski ketika total konsumsi protein dibuat sama (21). 

Suatu studi (Februari 2021), mengkonfirmasi hal tersebut dengan temuannya yang menunjukkan konsumsi telur utuh lebih efektif untuk meningkatkan testosterone strength, serta komposisi tubuh (more lean mass, less fat), dibandingkan dengan konsumsi putih telurnya saja (22). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun