Hal ini dimaksudkan untuk penanaman kesiapsiagaan terhadap bencana sejak kecil sehingga kelak di Indonesia kesiapsiagaan sudah menjelma menjadi sebuah basis perencanaan dalam setiap rumah tangga.
'Save Indonesia' dari Keluarga
Anak sebagai agent of change sebetulnya sudah banyak digaungkan oleh berbagai institusi resmi pemerintah, organisasi sosial, dan lain sebagainya. Namun banyak penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak mendapatkan peningkatan kesadaran dan pengetahuan tetapi jarang melakukan tugas 'mengubah' di lingkungan dan bahkan rumahnya.
Terhadap hal itu maka metode pendidikan terhadap anak juga mesti perlu dicermati kembali. Berkaitan dengan kesiapsiagaan menghadapi bencana, anak semestinya tak boleh didikte dengan pengetahuan ilmiah melulu.
Penanaman pengetahuan dan spirit kesiapsiagaan terhadap anak dapat dilakukan melalui media/poster terkait jenis ancaman bencana yang mudah untuk direplikasi di setiap sekolah. Selain itu anak didorong untuk mendiskusikan jenis ancaman bencana bersama orang tuannya dan upaya-upaya untuk mengatasinya. Idealnya hal itu diinisiasi oleh sekolah.
Selanjutnya anak dapat diberi tugas lain, misalnya menyusun perlengkapan siap siaga mandiri, mengetahui apa yang dilakukan sebelum bencana, saat bencana dan sesudah bencana dan menyusun peta dan jalur evakuasi dalam rumah.
Populerkan 'Save Indonesia' oleh Anak
Metode pendidikan dan peningkatan keahlian anak dalam menghadapi bencana sesungguhnya bukan hal yang baru. Banyak hal yang sudah dirintis oleh lembaga-lembaga dan organisasi kemasyarakatan.
Dari semua usaha yang dilakukan oleh masing-masing organisasi atau lembaga bukannya tidak maksimal tetapi terkesan sporadis. Mungkinkah terpikirkan bila kemudian kegiatan pelopor kesiapsiagaan oleh anak di keluarga tersebut dilakukan secara serentak dan rutin di seluruh Indonesia? Misalnya 'Program sehari anak save Indonesai'. Untuk menjadi selamat dan besar, maka hal sekecil apapun mesti dilakukan.
Atau bila tak mampu dilakukan oleh negara sebesar Indonesia, barangkali setiap pembaca yang membaca artikel ini bisa dijadikan sebagai edukasi dan mempraktekkannya di rumah bersama keluarga. Hemat, murah dan menjanjikan. Salam Tangguh!