Dari sekian banyak tanda , tanda yang digunakan dalam akuntansi dikomunikasikan melalui laporan keuangan untuk merepresentasikan realitas tertentu adalah tanda " laba " . Macintosh et al . ( 2000 ) membuat sebuah esai kritis yang mengungkapkan bahwa saat ini akuntansi berhadapan dengan transaksi - transaksi ekonomik yang semakin kompleks , termasuk dalam penggunaan nilai moneter sebagai unit pengukur . Oleh karena itu , simbol laba ( income ) dan modal ( capital ) tidak memiliki referensi dengan objek maupun peristiwa yang rill . Dalam pandangan macintosh et al . , simbol laba akuntansi tersebut hanya merupakan simulakra murni ( pure simulacra ) , yang berarti bahwa referen laba akuntansi adalah pada dirinya sendiri dan berputar - putar pada dirinya sendiri membentuk dunia hiperrealitas . Macintosh et al . ( 2000 ) juga berpendapat bahwa tidak hanya terbatas pada simbol laba , banyak simbol akuntansi yang tidak memiliki rujukan secara jelas pada objek dan peristiwa nyata , sehingga akuntansi tidak secara penuh menjalankan tugasnya sebagai wujud yang bertanggungjawab terhadap penyajian informasi akuntansi secara transparan . Berbeda dengan macintosh et al ( 2000 ) , mattessich ( 2003 , 452 ) mempunyai pernyataan bahwa semua kata dan angka yang digunakan pada simbol akuntansi memiliki keterkaitan yang jelas dengan realitas referensialnya , tetapi realitas referensial dari simbol - simbol akuntansi tersebut mungkin berada pada tingkatan yang berbeda - beda . Contoh yang diambil pada tanda laba ( income ) , mattessich menyatakan bahwa realitas referensial dari tanda laba yang diinterprestasikan tersebut tidak ada di tingkatan realitas fisis , tetapi hal tersebut berada pada di tingkatan " realitas sosial " ( social reality ) hal tersebut memberitahukan bahwa realitas tersebut menjadi " ada " karena kesepakatan yang terjadi dalam komunitas akuntansi .
Bedasarkan pada pendahuluan tersebut , penulis mempunyai beberapa rumusan masalah yaitu :
A . Apa pengertian teori laporan keuangan sebagai tanda atau ilmu semiotika menurut umberto eco ?
B . Mengapa laporan keuangan sebagai tanda atau ilmu semiotika menurut umberto eco ?
C . Bagaimana laporan keuangan sebagai tanda atau ilmu semiotika menurut umberto eco ?
Â
Profil umberto eco
Umberto eco adalah seorang filsuf , penulis esai , ahli semiotika , kritikus sastra , dan novelis . Karyanya yang paling terkenal adalah the name of the rose , sebuah cerita yang menggabungkan misteri fiksi intelektual , analisis alkitabiah , dan teori sastra . Dia juga menulis novel lain seperti foucault's pendulum dan the island of the day before . Novel terbarunya adalah prague cemetery , diterbitkan pada tahun 2010 . Selain cerita fiksi , ia juga menulis buku teks dan esai anak - anak . Umberto eco juga merupakan pendiri dipartimento di comunicazione di universitas san marino , dekan institut tinggi studi humanistik di universitas bologna dan dosen kehormatan di universitas oxford .
Ia lahir di piedmont , italia utara . Ayahnya , giulio , adalah seorang akuntan sebelum pemerintah mengirimnya untuk berperang dalam tiga perang . Selama perang dunia ii , umberto dan ibunya giovanna pindah ke sebuah desa kecil di piedmont . Ayahnya , anak tunggal dari 13 bersaudara , mendesak umberto menjadi pengacara . Namun , umberto memasuki bidang filsafat dan sastra di universitas turin . Selama studinya , dia tidak percaya akan keberadaan tuhan dan meninggalkan gereja katolik romanya . Setelah itu , ia bekerja sebagai editor budaya untuk sebuah stasiun tv italia dan mengajar di universitas turin . Di tv , ia mulai menjalin hubungan persahabatan dengan beberapa seniman , penulis , musisi , pelukis yang kemudian memiliki pengaruh besar pada karyanya .
Karya fiksi umberto juga laris manis di pasaran . Novel - novelnya juga telah diterjemahkan ke banyak bahasa . Dalam hal penulisan , ia memiliki profil penulis yang termasuk karya - karya nya yang dapat mempengaruhinya , salah satunya yaitu penulis modern james joyce dan jorge luis borges . Novel pertamanya , the name of the rose ( 1980 ) , secara historis menegangkan , dengan sentuhan detektif , mengundang pembaca untuk mengambil bagian dalam memecahkan masalah dalam berbagai konflik .
Pemahaman umberto eco mengenai ilmu semiotika