Teks terbuka adalah teks yang membuka diri untuk menghadapi berbagai interpretasi . Pengarang dapat membayangkan pembaca yang ideal , yang dapat menguasai berbagai kode dan ingin berinteraksi dengan teks beserta sejumlah isunya . Namun , pada akhirnya , yang penting bukanlah isu yang sangat bevariasi tersebut , melainkan struktur teks yang tampak seperti labirin .
Meskipun menghadapi teks terbuka , pembaca tidak dapat menggunakan dapat menginterpretasikan seenaknya . Pembaca sebuah teks terbuka ditentukan oleh susunan kosakata dan sintaks yang terdapat dalam teks: teks tidak lain adalah produksi semantik - pragmatik .
Contoh dari teks terbuka pada akuntansi adalah saat laporan keuangan sudah dibuat dan laporan keuangan tersebut dipublikasikan , laporan keuangan yang dipublikasikan tersebut dapat menukjukkan berbagai interpretasi dimana pembaca dapat melihat kode yang telah dibuat oleh seorang akuntan untuk melihat berbagai kemungkinan yang keluar dari penglihatan pengamat seperti kemungkinan yang terjadi dimasa yang akan datang ataupun perubahan apa saja yang telah terjadi dari laporan keuangan yang ada di periode sebelumnya .
Proses komunikasi antara semantik - pragmatik
Sebagai produk budaya yang berbeda eco mengingatkan bahwa baik " penyampai tanda maupun seorang penerima tanda , mempunyai tanda pribadi dan pemikiran yang berbeda . Selain itu , seringkali apa yang ingin dikemukakan si pengirim masih ambigu pengertiannya " . Hal itu dapat menyebabkan adanya bias baik dalam pengungkapan si pengirim maupun dalam pemahaman si penerima . Lebih - lebih lagi sering ada ketidakjelasan ( ambiguitas ) dalam pengungkapan , sehingga timbul konotasi yang menyimpang , yang lebih jauh lagi bisa berujung pada kegagalan interpretasi .
Masing - masing unsur yang mempengaruhi jalannya komunikasi ini , menimbulkan sub - kode tertentu yang berbeda satu sama lain . Selain itu , sering terjadi dimana seorang pengirim pesan mengira bahwa ada pengetahuan yang sama antara dirinya dengan partisipan komunikasi yang lain ( penerima ) , namun kemudian ternyata bahwa perkiraannya itu tidak benar , karena mereka memiliki kekayaan pengetahuan yang berbeda . Sehingga hal tesebut memberikan penyampaian yang berbeda sehingga perbedaan interpretasi dapat pula disebabkan oleh keadaan atau situasi komunikasi yang mempengaruhi pemahaman . Dalam hal teks tertulis , komunikasi terjadi pada tempat dan waktu yang berbeda , sehingga situasi yang diperkirakan si pengirim ( penulis ) tidak sama komunikasi . Dengan demikian , pemahaman si penerima yang satu dengan yang lain bisa saja tidak sama .
Sehingga dari teks tersebut dapat merubah pandangan seseorang seperti gambar dibawah dimana :
Teks komunikasi yang dilakukan oleh seorang akuntan adalah membuat laporan keuangan yang menghasilkan perubahan makna yang sesuai konteks dari penggunaan nya , dimana apabila seorang investor membacanya investor tersebut akan melihat perubahan tingkat laba yang dihasilkan oleh perusahaan dan memprediksi kesusesan perusahaan dimasa yang akan datang tetapi apabila dibaca oleh manajemen perusahaan hal tersebut akan berubah menjadi " apakah kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan telah tercapai secara maksimal atau kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan belum mencapai tujuan nya " hal tersebut menjadikan laporan keuangan sebagai koreksi atas kinerja perusahaan sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki perusahaan periode selanjutnya .
Sedangkan teks signifikasi yang dilakukan oleh seorang akuntan adalah membuat pencatatan jurnal dimana dari cara mencatat jurnal tersebut tujuannya yaitu tetap 1 dimana seorang akuntan akan membuat laporan keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku .
