Mohon tunggu...
Richy MuhammadApriyanto
Richy MuhammadApriyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Richy Muhammad Apriyanto - 43220010149 Mahasiswa Universitas Mercubuana Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak, CIFM, CIABV, CIBG

Semangat terus dalam menyampaikan ilmu Richy Muhammad Apriyanto - 43220010149 Mahasiswa Universitas Mercubuana Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak, CIFM, CIABV, CIBG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2_Teori Akuntansi Berdasarkan Umberto Eco

21 Mei 2022   21:53 Diperbarui: 21 Mei 2022   21:58 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

B . Pengenalan

Kegiatan pengenalan ini terjadi ketika seorang akuntan meunjukkan laporan keuangannya kepada pengguna laporan tersebut , sehingga laporan tersebut dapat dilihat oleh penggunaanya dan pengguna tersebut dapat melihat hasil dari pekerjaan yang dilakukan oleh seorang akuntan , hal tersebut menjadi sebuah tanda yang akan dilihat oleh pengguna laporan keuangan tersebut

C . Penampilan

Laporan keuangan dapat dilihat penampilan nya dari isi yang telah dicantumkan oleh seorang akuntan , isi dari laporan keuangan tersebut menampilkan sebuah tindakan yang sedang dijalani oleh sebuah perusahaan , laporan keuangan tersebut dapat menggambarkan kegiatan perusahaan tersebut sehingga penggunanya mengetahui apakah perusahaan berjalan dengan baik atau perusahaan tersebut sedang mengalami defisit .

D . Replika

Seorang akuntan membuat laporan keuangannya berdasarkan kegiatan transaksi yang berjalan pada perusahaan , laporan keuangan tersebut adalah sebuah replika dimana seorang akuntan melakukan pencatatan laporan keuangan yang telah diringkas dan hal tersebut telah mengambarkan isi dari kegiatan yang dijalankan oleh sebuah perusahaan tetapi seorang akuntan telah mengambil bentuk - bentuk kodifikasi melalui penggayaan .


Laporan keuangan tersebut juga mempunyai 8 jalur komponen seperti berikut :

Dokpri
Dokpri

Dari 8 jalur komponen tersebut , kita dapat melihat bahwa sumber dari sebuah laporan keuangan adalah transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode , selanjutnya transaksi keuangan tersebut digunakan oleh pengirim yaitu seorang akuntan , akuntan tersebut bertugas untuk membuat laporan keuangan yang didalamnya berisikan sebuah pesan yang memberikan tanda bagaimana kondisi perusahaan dari pembuatan laporan keuangan yang ia buat , selanjutnya laporan keuangan tersebut dikirimkan melalui website atau kanal lain yang disediakan oleh perusahaan , setelah itu laporan keuangan dapat diambil oleh pihak investor dan pihak - pihak lain yang membutuhkan laporan keuangan tersebut , sehingga pada akhirnya tercapailan tujuan dari pembuatan laporan keuangan .

Sebagai produk laporan keuangan mempunyai pandangan yang berbeda, hal tersebut dapat kita lihat dengan baik pada pengirim maupun si penerima, hal tersebut terjadi karena pengirim dan penerima laporan tersebut mempunyai kode pribadi dan ideologi yang berbeda. Selain itu, seringkali ditemukan adanya kesalahan yang dikemukakan si pengirim sehingga terjadi ambigu dalam pembacaan laporan keuangan tersebut. Hal itu dapat menyebabkan adanya pertimbangan baik dalam pengungkapan si pengirim maupun pada pemahaman di sisi penerima. Hal tersebut sering kita jumpai karena adanya ketidakjelasan atau ambiguitas dalam pengungkapan tanda yang disampaikan, sehingga timbul konotasi yang menyimpang, yang lebih jauh lagi bisa berujung pada kegagalan interpretasi.

Hal tersebut dapat terjadi karena pada akhirnya, perbedaan interpretasi dapat pula disebabkan oleh keadaan maupun situasi yang terjadi pada saat penyampaian komunikasi dari laporan keuangan tersebut sehingga dapat mempengaruhi pemahaman. Dalam hal teks tertulis, komunikasi ini dapat terjadi pada tempat dan waktu yang berbeda, sehingga situasi yang diperkirakan si pengirim (penulis) tidak sama komunikasi yang dijumpai oleh penerima. Dengan demikian, pemahaman si penerima yang satu dengan yang lain bisa saja tidak sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun