Mohon tunggu...
Ribut Achwandi
Ribut Achwandi Mohon Tunggu... pengembara kata

Penyiar radio yang suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Buta Arah Mata Angin

21 September 2025   23:08 Diperbarui: 22 September 2025   01:00 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa, Bang?"

"Sejak gue tiba di sini, gue lihat kalian dan juga umumnya orang daerah di sini kok pada apal banget ya tentang arah mata angin? Kayak kalian, gue lihat ngerti banget mana utara, selatan, timur, maupun barat. Emang, di Jawa diajarin ya soal itu?" tanya tamu kami.

"Emang di Jakarta gimana, Bang?"

"Itu dia! Gue baru mau cerita. Gue yang asli anak Jakarta, jujur sering bingung menentukan arah mata angin. Makanya, biar lebih mudah, gue cuma gunain dua kata. Kiri sama kanan. Itu doang!" jelasnya.

"Ya samalah. Di sini juga banyak yang gunain istilah itu," balas salah seorang dari kami.

"Nggak. Di sini beda. Meski istilah kiri dan kanan dipakai, tapi dalam obrolan keseharian orang-orang sini, termasuk kalian, gue lihat masih sering gunain istilah-istilah arah mata angin. Sementara gue, yang gue lihat dari sirkel pertemanan gue di Ibukota, istilah-istilah itu bisa dibilang sudah punah. Cuma tinggal kiri sama kanan doang! Ini ngeri buat gue. Karena, bisa jadi kalau dibiarin berlarut-larut banyak orang yang bakal disorientasi arah," terang tamu kami itu berapi-api.

Kami masih menyimak. Tak banyak bicara. Sembari menunggu ia selesai.

"Emang, kalau boleh nanya, cara yang kalian gunakan apa supaya bisa tahu arah mata angin?" tanyanya.

"Bang, kan ada matahari. Ada bulan juga. Itu bisa jadi penunjuk arah mata angin, Bang," kata salah seorang lagi dari kami.

"Oh gitu? Terus kalau pas keduanya nggak kelihatan?"

"Ada bintang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun