Mohon tunggu...
Ribut Achwandi
Ribut Achwandi Mohon Tunggu... pengembara kata

Penyiar radio yang suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Sorot Kamera, Media Sosial, dan Rasa Aman Anak-Anak

4 September 2025   04:09 Diperbarui: 4 September 2025   17:33 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Panggilan telepon itu rupanya menuntun saya agar bertandang ke rumah seorang kawan. Cukup lama kami tak bertemu. Cukup lama pula obrolan-obrolan kami terjeda. Padahal, rumah kami tak berjauhan. Hanya butuh waktu tiga menit untuk sampai ke rumahnya dengan sepeda motor.

Sayang, malam itu saya bertolak dari kantor selepas bersiaran. Waktu yang dibutuhkan lebih lama. Sekurang-kurangnya, selisih dua belas menit dari waktu perjalanan dari rumah.

Sesampai di rumah Mas Yusuf, nama kawan yang saya maksud, tampak bapak-bapak nongkrong di teras rumah. Mengerubuti papan kerambol. Empat orang bermain. Lainnya, sekadar menjadi penikmat permainan mereka.

Baca juga: Menerima Kehilangan

Saya duduk di lantai. Mas Yusuf bergeser, menghampiri. Lalu, mulailah obrolan ringan dini hari ala bapak-bapak.

Mas Yusuf membuka obrolan dengan mengabarkan perkembangan lahan belakang rumahnya yang akan kami jadikan sebagai lahan bisnis baru. Katanya, lahan kebun itu sudah mulai dirapikan. Beberapa perlengkapan juga mulai didatangkan. Ada beberapa kursi dan meja telah tersedia.

"Kapan ada waktu, tengoklah. Kita perlu ngobrol lebih panjang soal bisnis yang mau kita rancang," ucap Mas Yusuf.

Saya berusaha membuat jadwal agenda, supaya bisa menengok lahan yang dimaksud. "Oke, dua atau tiga hari ke depan," balas saya.

"Pagi atau malam?" tanya Mas Yusuf.

"Pagi saja. Sekalian survey kebutuhan," sahut saya.

Sepakat dengan agenda itu, obrolan mengalir menuju ke salah seorang kawan lain yang sudah lama membuka bisnis warung. Kabarnya, kian hari warungnya kian ramai dikunjungi pelanggan. Umumnya, anak-anak muda.

"Kapan-kapan kita mesti ke sana. Minimal, ikut kursus kilat," seloroh Mas Yusuf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun