Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tak Hanya Darat, Pertamina pun "All Out" di Laut dan Udara demi Energi untuk Sulawesi Tengah

23 Oktober 2018   23:59 Diperbarui: 24 Oktober 2018   00:26 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gempa dan Tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah membuat Pertamina sebagai penyedia energi all out untuk menyalurkan #energiuntuksulteng (dok.www.pertamina.com)

Setelah kapal tanker berhasil memasok BBM, maka dua mobil tangki berdispenser diterbangkan. Tiga direktur pulang balik. Dalam industri perminyakan, kondisi ini disebut dengan RAE (Regular Emergency Plan).Jadi pada saat terjadi krisis situasi yang tidak diharapkan terjadi di suatu fasilitas atau suatu wilayah, atas penyebab apapun harus menyiapkan RAE.

Per 9 Oktober 2018, sebanyak 10 SPBU sudah berhasil dioperasikan 24 jam. Total 95 % SPBU di wilayah terdampak gempa di Sulteng sudah dioperasikan, dengan jumlah 154 relawan operator SPBU dan 39 relawan operator SPPBE. Sebanyak 89 juta liter BBM industri juga telah disalurkan pada 12 Oktober.  

Pengobatan kesehatan. (www.pertamina.com)
Pengobatan kesehatan. (www.pertamina.com)
Setelah isyu BBM bergeser, warga sudah mulai berangsur kembali ke rumahnya. Isyu utamanya kemudian mulailah isyu elpji. Lalu semua orang bertanya, kapan nih elpiji didatangkan.Masak pakai apa? Langsung elpiji didatangkan, dari Makasar,Manado, Balikpapan.

Gelar operasional pasar ada 28 titik. Hingga 12 Oktober, sudah disalurkan 164 ribu tabung LPG dari 4 SPPBE di Sulteng. Sebanyak 113 ribu tabung disalurkan untuk operasi pasar di Palu, Donggala, dan Sigi. Tercatat juga total bantuan Pertamina Peduli senilai Rp. 29.7 Milyar.


Balon Mainan dan Trauma Healing

Selain tim yang menangani  pasokan BBM dan  ERT (Emergency response team),  ada tim khusus dalam CSR yang menangani trauma healing. Berlatar profesi dokter, psikolog, ataupun merasa terpanggil, mereka berupaya melepaskan anak-anak dari trauma bencana yang dialaminya.

Dokter harus berimprovisasi antara mengbati dan melakukan trauma healing.  Anak-anak diajak bermain. Sarung tangan buat bedah diisi air dan dijadikan balon. Anak-anak senang. Untuk trauma healing diberangkatkan psikiater.  

Apresiasiasi dan Inspirasi 

Melihat sepak terjang Pertamina dalam menyalurkan energi untuk Sulteng pasca bencana gempa dan tsunami, saya dan kompasianer yang hadir seakan tersadarkan betapa pentingnya peran penyedia energi ini.

Selama ini, kisah di balik upaya penyaluran energi tak banyak yang terungkap. Publik hanya tahu jika energi harus ada. Padahal di sisi lain, karyawan dan aset Pertamina pun terkena dampaknya.

Maka, apresiasi tinggi pun langsung diucapkan malam itu. Kini semua, pasokan energi sudah lancar. Meski begitu, Arya menegaskan tentunya cerita ini dimaksudkan bukan untuk membanggakan diri. Melainkan sebagai inspirasi agar semakin banyak yang tergerak membantu yang terkena musibah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun