Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pantang Menyerah dan Inovasi, Kunci Sukses Mewujudkan Mimpi

14 Desember 2017   23:59 Diperbarui: 15 Desember 2017   05:29 1713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Founder Kata.ai Irzan Raditya; Father of G-SHOCK Kikuo Ibe; Co-Founder Gerakan #KejarMimpi Maudy Ayunda dan Founder serta CEO Bahaso.com Tyovan Ari berpose bersama pada saat bincang media G-SHOCK: Innovate, Level Up Your Life! di Jakarta (dok.casio)

Pantang Menyerah dan inovasi. Dua semangat  ini selalu ditemukan pada orang-orang yang sukses menggapai mimpi dan mewujudkan apa yang dicita-citakan. Tidak pernah keluar kata untuk berhenti, meskipun banyak orang menganggap yang dilakukan adalah suatu hal yang terkesan mengada-ada dan tidak masuk akal.

Banyak orang yang telah membuktikannya. Sebut saja dua bersaudara  kakak beradik, Orville Wright dan Wilbur Wright. Dua lelaki ini sempat diremehkan saat melakukan uji coba pesawat terbang. Apalagi, keduanya tidaklah memiliki ijazah sekolah menengah.

Namun, sikap tak mau menyerah telah mengantarkan keduanya berhasil menerbangkan pesawat berawak untuk pertama kalinya. Mereka menjadi pionir dunia penerbangan. Saat ini, dengan mudah setiap orang dapat menggunakan pesawat terbang untuk pergi ke suatu wilayah maupun tempat.

Wright bersaudara, sukses menjadi pionir pesawat terbang walaupun pernah diremehkan (dok.liputan6.com)
Wright bersaudara, sukses menjadi pionir pesawat terbang walaupun pernah diremehkan (dok.liputan6.com)
Hal yang sama ditunjukkan oleh penemu Thomas Alva Edison. Lelaki yang dulunya dianggap  bodoh saat bersekolah, ternyata mampu menemukan lampu, yang kini menjadi kebutuhan semua orang di dunia.

Edison pernah mengatakan, banyak kegagalan yang bisa dijumpai dalam hidup. Sayangnya, banyak yang tidak menyadari betapa dekatnya seseorang dengan keberhasilan, saat seseorang memutuskan untuk menyerah.

Sikap pantang menyerah pun ditunjukkan oleh Kikuo Ibe, lelaki asal Jepang, pencetus inovasi jam tangan G-SHOCK. Keinginan untuk memliki sebuah jam tangan yang tangguh telah mengantarkan lelaki ini untuk melakukan inovasi. Pantang menyerah ditunjukkannya untuk mewujudkan sebuah jam penunjuk waktu yang kuat dan tahan lama.

Kikuo Ibe, tak menyerah bereksperimen hingga prototipe ke-200. Akhirnya mampu menciptakan jam tangan yang kuat dan tahan banting (dok. windhu)
Kikuo Ibe, tak menyerah bereksperimen hingga prototipe ke-200. Akhirnya mampu menciptakan jam tangan yang kuat dan tahan banting (dok. windhu)
Ibe, dalam kegiatan di Decanter Wine and Food Plaza Kuningan, 7 Desember 2017 mengatakan, semuanya berawal dari kenangan sebuah jam tangan hadiah pemberian ayah Ibe.Hati Kikuo Ibe begitu sedih ketika jam tangan yang diperolehnya itu jatuh dan hancur menjadi pecah berkeping-keping. Semua ini membuat Ibe berpikir untuk membuat sebuah  jam tangan yang tak mudah hancur. Tahan  banting.

Namun ternyata, untuk mewujudkannya bukanlah hal yang mudah. Suatu ketika, akhinya ibe berhasil menemukan lima tahapan struktur tahan banting. Dalam penemuan itu, bisa diciptakan sebuah jam dengan bagian luar jam yang tahan banting. Hanya saja, masih ada beberapa bagian lain pada jam yang mengalami kerusakan.

Sejumlah percobaan untuk menciptakan jam yang kuat pun dilakukan Ibe. Sempat merasa tak berdaya saat yang dilakukannya tak kunjung berhasil. Ibe dalam bahasa Indonesia terbata-bata mengatakan, kepalanya pernah seperti ingin meletus.

Tahun 1983, merupakan awal diluncurkannya generasi pertama G-SHOCK, di Amerika Serikat (dok.windhu)
Tahun 1983, merupakan awal diluncurkannya generasi pertama G-SHOCK, di Amerika Serikat (dok.windhu)
Ibe pun sejenak ke sebuah taman. Disana, Ibe terinspirasi oleh seorang anak perempuan yang sedang bermain bola yang memantul.  Ide itu kemudian diujicobakan Ibe dalam struktur jam yang dibuatnya.

Hingga akhirnya setelah bereksperimen dua tahun penuh dan melakukan uji coba pada 200 prototipe, Ibe berhasil mewujudkan sebuah jam seperti yang  diinginkannya. Untuk pertama kalinya, G-SHOCK berhasil diluncurkan setelah menjalani proses konsep dan pemnciptaan pada tahun 1081-1983. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun