Mohon tunggu...
Irma Sabriany
Irma Sabriany Mohon Tunggu... Freelancer - Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jelajah Pulau Flores: Dari Maumere hingga Labuan Bajo (2)

28 November 2020   19:13 Diperbarui: 28 November 2020   19:27 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalong / Kelelawar (dok. pribadi)
Kalong / Kelelawar (dok. pribadi)
Pelan-pelan kapal bertolak, sehabis salat maghrib waktunya makan malam dengan menu kangkung tumis, ikan bakar, cumi dan udang tumis plus buah mangga. Selesai makan malam, Dedy melakukan taklimat tentang kegiatan esok hari. Dan setelahnya ada yang leyeh-leyeh pada bagian atas kapal ( aku, Shifa, Putricia + ibu Nur + Jojo), Pak Honda, Pak Wido, Dedy sedang bercerita di tempat makan. Hanya ibu Endah yang memilih beristirahat.

Jumat, 30 Oktober 2020 Pukul 03.00 WITA aku terbangun. Kapal mulai bergerak. Setelah melaksanakan salat subuh,  kapal mulai terasa terombang ambing. Aku keluar dari kamar dan duduk di tempat makan sambil bertasbih. Jelang pukul 05.30 WITA, aku kembali ke kamar bersiap-siap kemudian kembali ke bagian atas kapal. Matahari mulai bergerak dan kapal bergerak menuju Pulau Padar. Dari tempat terakhir untuk menuju Pulau Padar membutuhkan waktu sekitar dua jam. Di bagian atas kapal terlihat pemandangan barisan bukit, gara-gara terkena angin sepoi-sepoi aku hampir saja tertidur kembali.

Tak berapa lama, akhirnya kapal kami tiba di depan Pulau Padar, wahhh aku takjub, mata ini disuguhi pemandangan bukit dan laut yang sangat memukau, pendengaranku disapa oleh hangatnya debur ombak. Aku pun bergegas menuju speedboat, pulau Padar dilengkapi dermaga, karena air surut speedboat tidak bersandar di dermaga melainkan ke pinggir dermaga. Tuhan, indah sekali ciptaanmu. Airnya bening tampaklah ikan kecil berenang-renang. Dan setelah beberapa tahun akhirnya aku menyaksikan warna cantik ini lagi,'' gumamku.

Setelah berlabuh dan sebelum memulai pendakian, ada pemeriksaan suhu tubuh dan pengunjung wajib menggunakan masker eh tapi setelah berjalan jauh engap juga pakai masker.

Aku menjadi orang paling belakang dari rombongan ini berjalan untuk menuju viewing point Pulau Padar. Untuk mencapai area peruntukan untuk melihat pemandangan harus melewati ratusan anak tangga. Aku berjalan bersama Syifa, jujur kami sering berhenti, banyak berfoto. Terima kasih buat Pak Honda dan ibu Nur yang bersedia memotretku. 

Untuk menuju viewing point pulau Padar antri coy.. Butuh sekitar 55 menit untuk aku hingga sampai di atas. Teriknya matahari pagi membuat keringatku bercucuran. Di puncak, tentu saja banyak orang yang antri mengambil gambar. Aku bersama Jojo berjalan lagi mencari spot yang lebih tinggi. Nah, disana aku isitirahat menikmati air putih dan melahap pisang buat penambah energi.

Puas berada di atas Pulau Padar kami bergerak turun, hingga tiba di dekat dermaga Ibu Nur mengajakku menenggak es kelapa seharga Rp. 30.000 per buah. Sayangnya ajakannya aku tolak, karena aku lebih suka air putih. Ketika air mulai pasang, speedboat menjemput kami tepat di dermaga. Kami bergerak menuju kapal Cahaya Ilahi.

Tiba di kapal langsung sarapan pagi dengan menu nasi goreng, telur mata sapi, mie goreng plus buah.

Aku di Pulau Padar (dok. Ibu Nur)
Aku di Pulau Padar (dok. Ibu Nur)
Destinasi selanjutnya adalah Long Pink Beach. Lokasi Long Pink Beach ini terletak di utara pulau Padar dan mulai ramai di kunjungin beberapa tahun lalu. Untuk mencapai lokasi ini, kami melewati tebing-tebing besar, terlalu indah. Ough iya aku dan pak Honda sempat diserang mabuk laut hahaha. Bersyukur ibu Endah membawa obat anti mabok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun