Mohon tunggu...
Irma Sabriany
Irma Sabriany Mohon Tunggu... Freelancer - Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jelajah Pulau Flores: Dari Maumere Hingga Labuan Bajo (1)

28 November 2020   14:29 Diperbarui: 28 November 2020   15:25 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Bung Karno di Taman Renungan (dok. pribadi)

Pertengahan Oktober 2020, aku telah membeli tiket pesawat dan melunasi seluruh biaya perjalanan serta mengajukan cuti dan tak lupa hasil pemeriksaan rapid test. Ough iya, hampir setiap minggu aku ke Puskesmas untuk melakukan rapid test dan setelah berkali-kali hasilnya non Reaktif juga. 

Tiket pesawat udah, cuti approve dan tetot ! tapi perjalanan Jelajah Flores dibatalkan. Alasan yang dihamparkan trip operator perjalanan hanya ada tiga peserta. Katanya minimal 5 orang dan dua peserta lainnya tidak mau jika ada biaya tambahan. Saat itu, hanya aku yang tersisa.

Dari sini, nampaklah orang yang bener-bener niat melakukan perjalanan. Setelah mendapatkan info tersebut aku mengajukan refund  dan mencari trip operator lainnya.  Jujur aku udah gak mau rugi dong. Cukuplah perjalanan ke Nepal yang tertunda entah sampai kapan, jelajah Flores janganlah. 

Aku teringat salah satu juniorku Saldi yang bekerja di Kakaban Trip. Aku lalu meminta bantuannya untuk didaftarkan. Nah, tanggal 29 Okt -- 1 Nov 2020 Kakaban membuka trip ke Labuan Bajo. Gak perlu babibube aku langsung booking.  Tidak, aku tidak mencari teman untuk menemani perjalananku dan seperti biasa aku percaya, pasti akan menemukan teman seperjalanan. 

Sabtu, 24 Oktober 2020, pukul 06.00 WITA, aku bertolak meninggalkan Bandara Sultan Hasanuddin (SHIA) di Makassar. Tujuanku adalah Bandara Frans Seda / Wai Oti Kabupaten Sikka, Maumere.

Jika selama ini harus tiba di bandara dua jam sebelum keberangkatan, di era new normal penumpang harus tiba di bandara empat jam sebelum keberangkatan. Pemberitahuan ini terdapat dalam tiket.

Saat pemeriksaan di bandara SHIA, penumpang diharuskan menggunakan masker dan diwajibkan untuk memperlihatkan bukti hasil rapid tes kepada petugas kesehatan. Hasil rapid test kemudian di validasi. Nah ada lagi yang berbeda, saat turun dari pesawat, karena menggunakan pesawat kecil penumpang yang duduk paling belakang akan turun duluan. Hal ini untuk menghindari kerumunan.

Satu jam dua puluh menit di dalam penerbangan aku tidur. Maklumlah, aku tiba di Bandara SHIA jam 03.00 WITA. Pukul 07.20 WITA  pesawat mendarat di Bandara Frans Seda. Aku turun dari pesawat dengan perasaan luar biasa bahagia, bahwa akhirnya aku menginjakkan kaki di Maumere.

Aku langsung menghubungi kawanku Yakub A. Musa. Sebelum keluar dari bandara, aku harus melalui pemeriksaan menyangkut COVID -- 19 ( surat keterangan hasil pemeriksaan, pengecekan dan pencatatan suhu tubuh) dan juga ada wawancara lalu ada kartu kewaspadaan kesehatan dan bisa juga menggunakan aplikasi E-HAC. Setelah itu barulah dapat mengambil bagasi.

Yakub A Musa telah menungguku di luar. Dari bandara aku bertolak ke rumahnya di daerah jalan Melati, kecamatan Alok. Jarak rumah Yakub A. Musa dari Bandara sekitar 5 Km dengan waktu tempuh 20 menit.

Hari pertama di Maumere, sore hari  mengunjungi monumen tsunami dan patung doa Kristus Raja. 12 Desember 1992, gelombang tsunami menerjang Maumere. Air laut tumpah ke darat, menyeret apa saja. Rumah-rumah warga diterpa badai. Sore itu aku menyaksikan taman ini menjadi tempat berkumpul kawula muda. Info tentang patung doa Kristus Raja aku dapatkan dari Kak Yusran Darmawan. Di monumen tsunami aku bertanya dimana lokasi patung doa Kristus Raja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun