Nama : Rianto Dude
NIM : 131422095
Dosen Pengampuh : Prof. Dr. Novianty Djafri M.Pd.I
PENDAHULUAN
Puji Syukur kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan artikel tentang Pentingnya Mempelajari Psikologi Pendidikan. Artikel ini ditulis sebagai wujud untuk memenuhi tugas dari dosen kami ibu Prof. Dr. Novianty Djafri M.Pd.I.
Siswa memiliki perilaku, kepribadian, dan kemampuan yang berbeda-beda. Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar, pendidik perlu memperhatikan faktor psikologis anak, karena pendidikan sebagai proses perubahan tingkah laku yang dicapai melalui belajar mengajar tidak lepas dari akal jasmani. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungan. Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana siswa belajar dan berkembang. Dalam proses kegiatan pendidikan, peran psikologi menjadi sangat diperlukan.
Manfaat dari mempelajari psikologi pendidikan dalam proses pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran akan sesuai dengan karakteristik siswa, kegiatan pembelajaran di kelas akan dipahami secara alami, dan pembelajaran akan beragam, metode pengajaran yang efektif, pembelajaran akan menyenangkan, pendidik akan lebih peka terhadap perilaku dan kebutuhan siswa, pendidik akan dapat berkembang menjadi pembelajar yang humanistik yang mengetahui potensi siswa. Dengan teknik yang tepat untuk memaksimalkan potensi belajar siswa, guru dapat memahami masalah siswa dan penyebab masalah.
METODE
Artikel ini ditulis menggunakan metode ilmiah dari buku berjudul "Pengantar Psikologi Pendidikan” yang ditulis oleh beberapa pakar psikologi pendidikan yakni Dr. Heny Perbowosari S.Ag, M.Pd, Dr. Irjus Indrawan S.Pd.I., M.Pd.I, Setyaningsih, S.Ag, M.Si., dan Hadion Wijoyo S.E, S.H, S.Pd.
PEMBAHASAN
Psikologi pendidikan telah menjadi dasar untuk desain dan pengembangan sistem kurikulum, proses pembelajaran dan evaluasi dalam pendidikan. Partisipasi dalam pengembangan dunia pendidikan memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
1. Peran psikologi dalam kurikulum
Dari segi psikologis, pengembangan diri siswa dapat bertumpu pada kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Kemampuan ini menunjukkan dirinya dalam pengembangan sikap, perilaku, motivasi dan hal lainnya. Komponen pembelajaran ini merupakan proses dari input hingga output. Kemudian menggunakan kurikulum sebagai kerangka alur input dan output memerlukan prinsip-prinsip psikologis. Kurikulum yang dikembangkan saat ini adalah kurikulum berbasis kompetensi. Kompetensi ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan terutama dalam bidang pengetahuan, kemampuan dan refleksi dalam bertindak dan berpikir. Cara bertindak dan berpikir dengan refleksi diri yang konsisten memungkinkan individu berkembang menjadi individu yang kompeten dan unggul.
2. Peran psikologi dalam sistem pembelajaran
Jika berbicara tentang teori psikologi yang berkaitan dengan efek perilaku manusia, psikologi juga berdampak positif pada sistem pembelajaran dunia pendidikan. Siswa dapat benar-benar belajar ketika respons psikologisnya benar-benar dibimbing oleh guru yang baik. Pembelajaran mata pelajaran lebih mudah dipahami ketika solusi dari masalah pembelajaran telah dialami. Keinginan dan keinginan untuk menjadi lebih tinggi, melalui pendekatan psikologis guru, melalui interaksi dan komunikasi yang sangat menyenangkan. Selain itu, kehadiran psikologi pendidikan juga menghasilkan prinsip belajar yang berbeda, yang dijelaskan oleh Sudirwo (2002):
a. Seorang siswa harus memiliki tujuan
b. Tujuan lahir itu berdasarkan kebutuhan, bukan paksaan
c. Bersiaplah untuk mengalami beberapa kesulitan yaitu Belajar dapat ditunjukkan dengan adanya perubahan tingkah laku
e. Belajar membutuhkan ide tentang apa yang harus dipahami dan dipelajari
f. Seseorang yang membutuhkan bimbingan
g. Pencobaan memang perlu, tetapi harus didahului dengan pemahaman
3. Peran psikologi dalam sistem klasifikasi
Psikologi juga berperan dan bermanfaat dalam sistem evaluasi. Misalnya, tes psikologi dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kecerdasan siswa, tes kinerja digunakan untuk mengetahui keterampilan dan potensi siswa untuk nantinya dapat membimbing mereka dan berkontribusi pada pengembangan potensi diri, dan tes kepribadian. digunakan. membantu guru lebih memahami kepribadian siswa mereka sehingga mereka kemudian dapat memberikan pendekatan pembelajaran yang lebih baik. Berbagai tes psikologi dapat membantu memberikan penilaian kepada setiap siswa yang memudahkan untuk mencocokkan potensi, harapan atau impian siswa dengan bakat dan kemampuannya.
REFERENSI
Mahmud, Psikologi Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2010), hlm, 24-26.
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Edisi Revisi, Cet. V, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), hlm. 13-15.
Abd. Rachman Abror, Psikologi Pendidikan, Cet. IV, (Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1993), hlm. 10.
Jujun S Suriasumantri. 2005. Filsaat Ilmu : Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Sinar Harapan. hlm.171
Suryabrata, Sumadi. 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. hlm.2