Mohon tunggu...
Rianto Harpendi
Rianto Harpendi Mohon Tunggu... Insinyur - Universe

Dum spiro, spero

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Perubahan Iklim dan Eksistensi Manusia

21 November 2021   07:00 Diperbarui: 21 November 2021   12:23 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perubahan Iklim dan Eksistensi Manusia. Sumber: envato elements

Terlepas dari ketimpangan ekonomi dan sosial, kegiatan perkebunan dan pertambangan dilakukan untuk tujuan mulia yaitu pertumbuhan ekonomi. Mengeksploitasi sumber daya alam khususnya batu bara dan minyak bumi - seperti yang dilakukan negara- negara maju pada masa lalu, khususnya ketika revolusi industri - akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi sangat penting bagi keberadaan manusia modern. Kondisi ekonomi baik atau buruk bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi angka harapan hidup manusia. Indikasi ekonomi suatu negara bertumbuh atau tidak umumnya dilihat dari angka pendapatan domestik bruto (PDB).

Laporan OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) dalam Health at a Glance tahun 2017, menunjukkan negara yang memiliki pendapatan (PDB per kapita) tinggi relatif memiliki angka harapan hidup yang tinggi dibanding negara dengan pendapatan rendah.

Dalam laporan terbaru dari lembaga OECD juga ditemukan bahwa angka harapan hidup manusia dalam 50 tahun terakhir naik signifikan. Sulit untuk menyangkal kenaikan angka harapan hidup berkorelasi dengan meningkatnya ekonomi dunia dalam 5 dekade terakhir.

Pertumbuhan ekonomi membuat hidup manusia lebih baik. Sayangnya, semakin baik kehidupan ekonomi kita semakin banyak jejak karbon. Sebanyak 49% emisi global dihasilkan dari 10% orang kaya, sedangkan orang miskin hanya menyumbang 7% emisi secara global (Sivan Kartha, et al, 2020).

Terlepas dari jumlah emisi yang disumbangkan setiap orang tetap berkontribusi atas terjadinya perubahan iklim. Dan bencana alam, naiknya permukaan air laut, pemanasan global dan lain sebagainya adalah harga yang harus dibayar.

Emisi. Sumber: gettyimages
Emisi. Sumber: gettyimages

Barangkali pertumbuhan ekonomi dan perubahan iklim adalah 2 sisi koin yang tak terpisahkan.

Semakin tumbuh perekenomian semakin maju peradaban. Peradaban yang maju adalah bukti eksistensi manusia. Ini sudah seperti dogma. Oleh karena itu, tantangan dimasa sekarang dan yang akan datang adalah apakah ekonomi bisa bertumbuh tanpa mengeksploitasi sumber daya alam? Atau bisakah manusia tetap eksis tanpa bergantung pada alam?

Dilematis

Besar kemungkinan kita tidak mencapai konsensus atas dua pertanyaan diatas. Pasti ada pro dan kontra. Ada yang bersikap idealis dan ada memilih sikap realis. Meskipun perubahan iklim sudah dalam tahap darurat, menyelesaikannya tidak semudah yang dibayangkan. Perubahan iklim adalah persoalan yang sangat dilematis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun