Mohon tunggu...
Iannn_valle
Iannn_valle Mohon Tunggu... Lainnya - rianda_alfahri16

https://www.kompasiana.com/riandaalfahri

Selanjutnya

Tutup

Politik

Imbas Hina Islam, Website Prancis Produk Diboikot

28 Oktober 2020   12:16 Diperbarui: 28 Oktober 2020   12:28 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: express.co.uk

Presiden prancis emanuel macron dianggap telah menghina islam  dengan menyebut agama islam sebagai agama yang mengalami krisi di seluruh dunia dan menyinggung komunitas muslim dinegaranya yang dia tuduh sebagai separatis, menurut abdul qadir djaelani separatis adalah sebuah gerakan sifatnya mengacau serta menghancurkan yang dilakukan oloh segerombolan pengacau dengan tujuan utama untuk memisahkan diri dari ikatan kedaulatan sebuah negara.

imbas komentar anti-islam emmanuel macron berdampak luas yaitu beberapa website (situs web) prancis diretas para hacker, lebih parahnya lagi produk-produk prancis dilaran di perjual belikan di banyak negara mayoritas muslim seperti:

1. Qatar

2. kuawit

3. aljazair

4. sudan

5. palestina

6. maroco

keenam negara diatas merupakan tempat dimana negara prancis melakukan ekspor dan impor produk buatan prancis akan tetapi sekarang negara prancis tidak bisa lagi melakukan kegiatan ekspor dan impor pada negara mayoritas muslim karena telah dianggap adanya penghinaan terhadap agama islam.

jadi dari uraian diatas dapat disimpulakan telah begitu banyak penghinaan terhadap agama islam di berbagai negara  tidak sepantasnya menghina agama yang dianut oleh berbagai negara karena kita ini makhluk sosial yang mempunyai keyakinan keagamaan terhadap diri sendiri, itu semua akan menimbulkan suatu masalah yang bertentangan dengan hukum.

catatatan:

"jalani saja kehidupan masing-masing janganlah kita mengurus kehidupan orang lain  karena diri kita saja belum mampu kita mengurusnya apalagi mengurus kehidupan oran lain"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun