Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suasana Awal Bulan Ramadhan Disambut Curah Hujan Tinggi di Tanah Air

6 Maret 2025   16:00 Diperbarui: 6 Maret 2025   16:00 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Jalan Lintas Sumatera menghubungkan Jambi dan Sumatera Barat, tepatnya di Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan: Foto Jambi antara news.com

" Alhamdulillah Kak, Kami aman," begitu jawaban pesan adikku yang tinggal di Tambun Bekasi.

Begitu juga si sulung, "Kosan Bang aman, Ma." Kata si sulung yang tinggal di belakang stasiun Universitas Indonesia di Depok ketika kutanya kabar mereka terkait banjir besar.

Sejak Selasa, 4 Maret 2025, akibat hujan deras yang turun sejak Senin malam. Banjir ini menyebabkan ribuan rumah terendam dan aktivitas warga terganggu.

Salah satu lokasi yang terdampak parah adalah Mal Mega Bekasi Hypermall, di mana tanggul yang jebol menyebabkan air bah menerjang area mal tersebut. Selain itu, kawasan Galaxy Bekasi juga mengalami banjir signifikan, dengan sejumlah kendaraan terendam dan lumpur tersisa setelah banjir surut. 

Banjir ini memaksa pihak berwenang mengambil langkah-langkah darurat, termasuk mengizinkan sepeda motor melintasi jalan tol melalui Gerbang Tol Gabus Tambun Utara menuju Jakarta, karena akses jalan lain terputus akibat banjir.

Ratusan Motor dikawal lewat jalan Tol gegara banjir: Foto Harian Singgalang Dok Pri Yusriana
Ratusan Motor dikawal lewat jalan Tol gegara banjir: Foto Harian Singgalang Dok Pri Yusriana

Menurut laporan, 22.856 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang merendam hampir seluruh wilayah Kota Bekasi. Banjir tahun ini disebut-sebut lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan beberapa wilayah mengalami ketinggian air hingga 3 meter.

"Beberapa rumah ada yang atap saja yang terlihat lagi, Kak." Jelas adikku. Akupun menyuruhnya ishtigfar dan takbir agar hujan segera reda.

Hingga saat ini, upaya evakuasi dan penanganan dampak banjir terus dilakukan oleh pihak berwenang dan relawan setempat.

Banjir di Bekasi membawa dampak yang cukup besar bagi masyarakat, sosial, dan infrastruktur. 

1. Kerusakan Infrastruktur

  • Sejumlah jalan utama terendam, mengganggu lalu lintas dan mobilitas warga.
  • Beberapa titik mengalami kerusakan tanggul, seperti yang terjadi di sekitar Mal Mega Bekasi Hypermall.
  • Listrik dipadamkan di beberapa wilayah untuk menghindari risiko korsleting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun