Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jinakkan PHK dan Resesi Global 2023 dengan Melirik Dua Peluang Usaha Berikut

23 Februari 2023   00:11 Diperbarui: 23 Februari 2023   23:21 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by Victor J. Blue/Getty Images

Maka kita tetap harus menjinakkan PHK dan resesi global 2023 dengan cara:

Pertama, Miliki Dana Darurat

Mempersiapkan dana darurat tak ada salahnya. Seperti saat kita menghadapi cov-19. Dana darurat sebaknya disimpan dalam bentuk cash atau tunai. Bisa pula disimpan dalam bentuk tabungan. Dana daruat digunakan ketika ada keperluan mendadak.

Kedua, Memiliki Penghasilan Pasif

Selain penghasilan pekerjaan utama, kita perlu memiliki pekerjaan sampingan guna mendapat penghasilan tambahan. Pekerjaan ini tanpa mengganggu jam kerja utama. Misalnya, usaha kos-kosan.

Ketiga, Meninggalkan Perilaku Konsumtif

Jangan meminjam uang atau mengutang uang hanya demi memenhi konsumtifitas karena saat ini sangat mudah berutang. Harus dijauhi si pay later, si pinjaman online, apalagi pinjaman rentenir. Tahan nafsu belanja. Belanja sesuai kebuthan saja.

Keempat, Meningkatkan Kemampuan Diri tentang Pekerjaan

Upgrade skill diri kita atau meningkatkan keterampilan diri agar semakin produktif. Kemampuan diri atau skill akan menambah pengalaman yang bisa menunjang portofolio kita untuk bersaing di dunia kerja. Sehingga kita takkan mengalami PHK.

Kelima, Meningkatkan Sedekah Jariyah

Sedekah bukan mengurangi uang kita. Tapi secara gaib menambah uang kita. Keberlipatgandaan uang kita terjadi, namun kita tak tahu dari pintu mana datangnya keberlipatgandaan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun