Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Sikap Kita Kepada Tetangga?

17 Januari 2023   21:04 Diperbarui: 18 Januari 2023   11:21 1468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa tetangga penting? Untuk apa saja tetangga bagi kita?

Pertama, tetangga orang pertama yang tahu keadaan kita

Apa yang terjadi di kompleks, tentu pertama sekali yang tahu tetangga. Sewajarnya kita menyimpan nomor tetangga dan nomor kita disimpan pula oleh tetangga kita. Seperti kejadian dua tahun lalu. 

Sekitar pukul 03.30 dinihari, anak kost saya melihat dari kamarnya ada maling menuju rumah tetangga depan kami. Kebetulan rumah tetangga depan belum berpagar.

Maling itu mengambil sepatu anak tetangga depan. Kamipun segera menelpon tetangga itu setelah dilaporkan anak kost saya. Yah, sepasang sepatu baru hilang. Akhirnya sejak kejadian itu tetangga depan pun pasang pagar.

Kedua, tetangga penting dititipi kunci cadangan dan mengawasi rumah saat kita bepergian

Biasanya jadwal pulang kampung saya dengan tetangga beda. Kamipun bisa saling menitip kunci. Pernah saya sekeluarga pulang kampung dan lupa mencabut stop kontak setrika.

Lalu saya telepon tetangga untuk mengecek. Ternyata benar, saya lupa mencabutnya. Duh, gimana jadinya andai kunci tak dititp kepada tetangga. 

Ketiga, tetangga tempat berbagi

Berbagi di sini bisa rezki, bisa makanan, bisa pula berbagi kesusahan. Dulu ketika saya baru pindah rumah, suami sering bepergian. Saya suka takut sendiri di rumah. Maka saya pun menumpang tidur di rumah tetangga.

Kebetulan tetangga saya itu janda. Cocoklah saya menumpang di rumah beliau. Duh, ingat itu saya selalu merasa berhutang budi. Saya senantiasa menjaga hubungan baik dengan beliau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun