Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Sikap Kita Kepada Tetangga?

17 Januari 2023   21:04 Diperbarui: 18 Januari 2023   11:21 1349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya masih ingat tetangga kami di kampung. Karena si om sering mengunjungi si tante di sebelah rumah kami. Akhirnya mereka menikah dan meranalah anak dan istri si om.

Kelima, sesekali bertukar makanan dengan tetangga

Suatu hari saya memberi tetangga kami sebungkus gulai cangkuak (mirip gulai asam padeh teri, kentang, petai, dan kerupuk jangek). Spesial gulai kota tempat kami tinggal. Besoknya, kami dihadiahi tetangga beragam buah tangan dan kue. Itulah nikmat bertetangga.

Keenam, jangan pernah mengganggu tetangga

Sopanlah kepada tetangga agar ia sopan kepada kita. Jangan pernah mengganggu ketentraman mereka. Misalnya, jangan membunyikan musik keras-keras. Jangan mengotori rumah dan pekarangan tetangga.

Ketujuh, bersabar, sopan, dan menolong tetangga

Bersikap baiklah kepada tetangga. Hargai tetangga kita dengan bersikap sopan kepada mereka. Jika butuh bantuan, tolonglah mereka.

Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Kedelapan, jangan ikut campur urusan pribadi tetangga

Orang yang paling dekat dengan kita, tetangga dan setiap orang memiliki privasinya masing-masing yang harus kita hormati. Termasuk tetangga. Kita tak boleh ikut campur urusan pribadi mereka. 

Tetangga, kita biarkan mengurusi urusan pribadinya dan kita urusi pula urusan pribadi kita. Tak saling ikut campur. Jika saling ikut campur maka bisa membuat tidak nyaman kedua pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun