Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Tips Meminimalkan Kesalahan Orangtua dalam Mendidik Anak agar Tak Berujung Maut Kelak

6 Desember 2022   01:09 Diperbarui: 6 Desember 2022   01:23 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peluk anak untuk mengurai emosinya: hallodokter.com.641287

Percaya diri lebih penting daripada harga diri. Percaya diri mampu meningkatkan kesuksesan akademis atau kebahagiaan anak.

Penelitian juga mengatakan bahwa sebagian besar anak-anak sukses karena mereka percaya diri dengan usaha dan kemampuan dirinya.

Bila rasa percaya diri muncul dari dalam diri anak, mereka akan berhasil melakukan sesuatu dengan baik, mampu menghadapi rintangan, dapat menciptakan solusi, dan tegas terhadap diri sendiri. Biarkan mereka belajar salah dan benar dengan percaya diri mereka.

Kedua, Pancing Empati Anak

Sejumlah cara dapat dilakukan untuk menumbuhkan kemampuan empati anak, di antaranya: mengenalkan jenis-jenis emosi, seperti bahagia, kesal, marah, hingga sedih kepada anak. Terangkan satu persatu emosi itu setiap peristiwa yang mereka lihat. Misal, mengajari mereka bersedekah.

Ketiga, Ajarkan  dan Ajak Anak untuk Mengenali dan Cara Mengungkapkan Perasaan Emosi yang Mereka Alami

Beri anak kesempatan untuk mengungkapkan perasaan mereka dengan cara yang baik dengan memberikan contoh. Misalnya menangislah jika sedih. Peluk mereka agar perasaan mereka tenang, lalu biarkan mereka menangis di bahu Ayah Bunda. Sesekali menangis melegakan jiwa anak lelaki dan perempuan.

Keempat, Ajak Anak Berdiskusi 

Terkait perasaan orang lain, minta mereka mengungkapkan persaan mereka, seperti menanyakan "Menurutmu, bagaimana perasaan orang itu ketika dimarahi guru tadi? Kamu pernah merasakan itu enggak, Nak?"

Kelima, Pengendalian Diri

Kesuksesan anak ketika mampu mengendalikan perhatian, emosi, pikiran, tindakan, dan keinginan mereka. Salah satu cara dengan memberi isyarat.
"Kalau kamu ragu, berhenti dulu. Lalu berpikir dan tenang,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun