Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Tips Meminimalkan Kesalahan Orangtua dalam Mendidik Anak agar Tak Berujung Maut Kelak

6 Desember 2022   01:09 Diperbarui: 6 Desember 2022   01:23 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peluk anak untuk mengurai emosinya: hallodokter.com.641287

Keenam, Mengajarkan Anak Berintegritas

Berupa integritas atas keyakinan kepada Allah, kapasitas dalam keluarga apa, sikap toleran, dan keterampilan untuk mengetahui dan melakukan hal-hal baik.  Lalu akui dan puji perilaku yang dilakukan anak sehingga mereka menyadari bahwa orang tua menghargainya. 

Ketujuh, Latih Agama, Ketekunan, dan Optimisme Anak

Cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan Agama, sifat tekun, dan optimisme anak adalah dengan membantu mereka memberikan contoh beragama, tekun shalat, puasa sunah, membaca Al Quran, untuk mengenali masalah beragama dan hidup.

Baik masalah menahan lapar, sekolah, teman, dengan siapa saja. Layaknya orang tua anak juga punya masalah. Beri penjelasan dengan diskusi agar anak-anak tetap termotivasi bekerja keras dan menyelesaikan apa yang mereka mulai walaupun ada banyak kendala.

Merekapun akan optimis memandang tantangan dan hambatan sebagai hal yang bersifat sementara dan dapat diatasi sehingga lebih berpotensi untuk menjadi berhasil. 

Orang tua harus memiliki sifat optimis terlebih dahulu sebelum mengajarkannya kepada anak. Sebab, anak-anak mengadopsi optimisme dan ketekunan orang tua mereka.

Selain itu orang tua adalah  panutan yang baik atau model bagi anak? Jika kita ingin si kecil bersikap baik,  kitapun harus mencontohkan sikap-sikap yang baik dalam kehidupan. 

Misalnya, jauhi berteriak, membanting sesuatu saat marah, suka memukul, buang sampah sembarangan, malas, atau sikap buruk lainnya, hindari di dekat anak sebab kemampuan kita mengendalikan diri akan ditonton dan ditiru anak sebagai panutan.

Begitu juga kritik dan kata kasar, apa yang Anda rasakan jika Anda dikritik dan dikasari terus? Tentu tidak nyaman. Begitu juga dirasakan anak jika kita sering mengkritik. Dampaknya akan membuat anak bosan dan susah untuk diatur. Kelak kritik menumpuk hingga anak dendam.

Membanding anak dengan anak lain. Tindakan inipun bisa menghancurkan rasa percaya diri anak. Menimbulkan persaingan dan dendam karena menumbuhkan rasa cemburu yang bisa mendorongnya melakukan perbuatan yang tercela kelak, membunuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun