Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kaidah Kebahasaan Teks Pidato Persuasif dalam Sebuah Analisis Kesalahan

21 September 2022   21:38 Diperbarui: 21 September 2022   21:49 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orator:e-sbmptn.com

Hadirin yang berbahagia (,)Namun, siswa dan siswi MTsN rata-rata sudah banyak yang beranjak remaja. Masa remaja merupakan bagian dari proses menuju kedewasaan. Di masa remaja inilah mereka memiliki peluang untuk terjerumus pada pergaulan negatif, seperti siswa merokok, hilangnya sopan santun, menghormati dan menghargai orang lain sehingga muncullah dampak yang buruk bagi diri mereka sendiri.

Akhlak siswa dan siswi MTsN menjadi masalah utama bagi guru-guru (karenanya) hal ini perlu disiasati, baik perilaku atau tingkah laku siswa MTsN.

Ciri-ciri akhlak remaja yang paling menonjol (adalah)bersifat (selalu) merasa benar, mereka tidak mau mendengarkan pendapat orang lain, mereka hanya ingin (pendapat nya) yang diterima oleh orang lain. 

Akhlak yang juga menonjol adalah hilangnya rasa hormat, sopan dan santun kepada guru-guru (MTsN). Berkata kotor, tidak ada etika ketika berbicara dengan guru ataupun dengan teman(-) temanya. Mereka tidak peduli jika dikenakan sanksi atas perilaku yang telah mereka lakukan. Sungguh akhlak mereka benar(-) benar merosot.

Analisis Kesalahan:

Kata dalam tanda kurung tidak efektif dan p

Hal ini telah dijelaskan Allah SWT dalam QS. Al-Kahfi ayat 66-70

() () () () ()

Artinya : Musa berkata kepada (Khidhir): "Apakah boleh aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?" (66).

Dia menjawab: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersamaku (67). Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?" (68)

Fakhruddin al-Razi dalam kitab tafsirnya mafatih al-Ghaib menjelaskan bahwa ayat tersebut berisi dua belas nilai adab, antara lain :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun