Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujan di Malam Ini (Episode3)

4 Juli 2022   23:17 Diperbarui: 5 Juli 2022   07:32 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah rumah dikontrakkan barulah Rini tahu eteknya berhutang banyak. Sekarang etek Rini sudah pindah ke Jawa karena suaminya pindah tugas.

Rini pernah bertanya kepada sepupunya Tutik. Ngapa etek banyak hutang? Kata Tutik, etek cuma ngandelin gaji Pak Etek. Jelas kuranglah. Anak etek tiga. Ketiganya kuliah di Jawa. Gaji Pak Etek di Koramil saja pemasukan keluarga mereka kata Tutik.

Sebetulnya gaji pegawai itu berapaan, pikir Rini dalam hati waktu itu. Dilihat gaya hidup mereka biasa saja. Makanan di rumah pun menunya standard. Tempe, tahu, sayur, kadang ikan laut, kadang ayam dipotong kecil, dan sesekali daging atau telur ukuran paling kecil.

Belum sampai otakku ke sana kata Rini dalam hati waktu itu. Rini pun membuang pikiran tentang hutang eteknya.

Setelah keluarga eteknya pindah, Rini pun tinggal di Secata. Komplek tentara. Ada gedung bekas rumah sakit zaman penjajahan Belanda yang kosong.  Gedung itu memiliki 8 kamar saling berhadap-hadapan. Layaknya ruang rawat rumah sakit.

Mereka berempat satu kamar. Kamarnya besar-besar seperti ruang keluarga. Semua kamar penuh anak-anak kuliah. Ada beberapa anak SMA. Mereka berasal dari Sibolga, Palembang, Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Sarolangun.


Mereka terlihat kompak. Bila makan mereka makan bersama di ruang tamu. Ruang tamu itu mirip ruang tunggu pasien. Di sebelah kiri ruang pasien gerbang Secata. Selalu ada prajurit piket di sana.

Sebelah kanan ruang tunggu ada rumah salah satu senior tentara. Di rumah itu istri beliau buka warung nasi. Di sinilah Rini dan teman-teman menonton televisi jika malam hari.

Warung itu selalu ramai dikunjungi pelatih dan prajurit tentara. Kadang di antara mereka ada yang usil kepada Rini dan kakak se kosannya.

Prajurit itu suka mengomentari pakaian yang Rini pakai dan teman se kosan. Rini memang tak fashionable. Ia memilih baju suka norak dan corak aneh. Kadang corak harimau.

Nah, kalau pas Rini memakai baju itu, pasti si abang tentara komen sambil tertawa cekikikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun