Mohon tunggu...
Khoiriah Nasution
Khoiriah Nasution Mohon Tunggu... Lainnya - Labuhan Batu Sumatera Utara

Ria Nasution

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permasalahan dalam Proses Pembelajaran dimasa Pandemi COVID-19

7 Agustus 2020   08:43 Diperbarui: 7 Agustus 2020   10:10 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Covid-19 adalah suatu wabah yang dapat menyebabkan penyakit menular berupa infeksi pada saluran pernapasan manusia yang disebabkan oleh virus. Wabah Covid-19 sudah melanda dunia, dan Indonesia salah satu Negara yang terkena wabah Covid-19 ini. Covid-19 memberikan dampak yang begitu besar dalam berbagai bidang diantaranya yaitu sosial, ekonomi, pariwisata, dan pendidikan. Pelaksanaan pendidikan di Indonesia dalam masa pandemic Covid-19 mengalami beberapa perubahan.

            Surat edaran Nomor 3 Tahun 2020 dari Menteri Pendidikan, mengharuskan kita untu belajar dari rumah. Sistem pembelajaran dilakukan secara daring/online mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, sampai tingkat Perguruan Tinggi. Pembelajaran yang dilakukan secara daring/online pastinya tidaklah efektif. Karena belajar dengan tidak tatap muka. Tingkat kejenuhan dan ketidak seriusan saat belajar online pun akan lebih tinggi dibandingkan dengan belajar tatap muka seperti biasanya. selain itu, ada beberapa kendala yang menyebabkan belajar online menjadi begitu rumit, diantaranya yaitu :

  • Kurangnya pengetahuan pendidik dan orangtua terhadap penggunaan teknologi
  • Hal ini juga menjadi hambatan utama bagi peserta didik dalam proses pembelajaran. Tidak sedikit para orang tua yang mengeluh karena mereka tidak mengerti bagaimana cara melaksanakan tugas yang diberikan guru kepada anaknya, bagaimana cara mengirimnya, bagaimana cara proses dan melihatnya.
  • Kesulitan bagi pendidik yang gaptek (gagap teknologi)
  • Memulai belajar tentang teknologi atau suatu aplikasi dati nol tentu penggunaannya tidak akan bisa langsung maksimal. Sama sepertia orang tua, seorang guru juga harus belajar menggunakan teknologi dan aplikasi dengan maksimal walaupun itu tidak mudah.

Pada masa seperti ini pula pendidik dituntun agar dapat meningkatkan kreativitas dalam proses pembelajaran, dan hal pertama yang harus dikuasai oleh pendidik adalah berbagai macam teknologi dan aplikasi yang dapat digunakan sebagai sumber, sarana dan media pembelajaran selama pandemi Covid-19 ini belum berakhir. Mulai dari aplikasi berbasis teks, gambar, video, maupun aplikasi tatap muka secara online. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa terdapat kelemahan yang dialami peserta didik/orang tua yaitu tidak memiliki android, awamnya pengetahusn tentsng penggunssn sndroid, dan sulitnya sinyal bagi peserta didik yang tinggal di pelosok-pelosok Desa.

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan agar membantu anak-anak yang berada di daerah pedesaan tetap bisa mendapatkan haknya untuk tetap belajar yaitu dengan cara tatap muka namun dilaksanakan seminggu sekali, tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menjaga kebersihan, menggunakan masker, dan menjaga jarak. Dan proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cara berikut :

  • Membagi peserta menjadi beberapa kelompok kecil dan diusahakn rumah siswa yang sekelompok jaraknya tidak terlalu jauh
  • Mengumpulkan peserta didik disuatu tempat untuk pembelajaran tatap muka 1 minggu sekali
  • Setiap pertemuan pendidik akan memberikan penjelasan sesuai dengan yang ada di buku
  • Pendidik memberikan beberapa soal dan tugas yang akan dikerjakan peserta didik dirumah masing-masing dengan bantuan orang tua.

Proses pembelajaran diatas dapat kita terapkan dan laksanakan di Desa masing-masing, dan jika peserta didik mengalami kesulitan, dapat menghubungi pendidik dari jarak jauh melalui telepon dan berdiskusi mengenai hal yang ingin didiskusikan. Dan hal yang terpenting lainnya, pendidik harus benar-benar mempersiapkan materi yang akan disampaikan sehingga tujuan pembelajran tercapai meskipun dalam kondisi yang terbatas.

Penulis : Khoiriah Nasution, Mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (UIN Sumatera Utara) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun