Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

"Lukisan Langit" Karya Agnes Davonar ini Hangatkan Senja Saya di Kalyana

8 Mei 2021   21:16 Diperbarui: 8 Mei 2021   21:30 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan Langit Karya Agnes Davonar (dok. Riana Dewie)

Lukisan Langit - Di pinggiran kolam renang sebuah resort yang begitu indah, Kalyana, novel mungil berwarna biru laut menemani saya sembari menikmati suasana alam hijaunya. "Lukisan Langit", begitu judul yang tertulis di bagian depannya.

Bukan seorang kutu buku, namun setelah kawan sebelah yang sedang merebahkan tubuh di sebuah kursi rotan panjang pinggiran kolam nyeletuk sesuatu, saya jadi penasaran.

"Ini tuh yang nulis Surat kecil untuk Tuhan kan?", saya dengarkan mimik wajahnya yang tampak santai dengan jari-jari yang masih asyik bermain gawai. Nama Agnes Davonar memang telah dikenal banyak orang.

Tentang Agnes Davonar, Penulis Novel "Lukisan Langit"

Puluhan novel best seller ia telurkan dari waktu ke waktu. Bahkan beberapa judul manisnya sempat meramaikan layar lebar, diantaranya My Blackberry Girlfriends, Gaby dan Lagunya, My Last Love juga Surat Kecil untuk Tuhan tentunya. Ya, masing-masing memiliki keunikan tersendiri.

Satu ciri khas novel Agnes Davonar yang membuatnya menarik adalah alur cerita yang berbalut kesedihan sehingga tak jarang membuat pembaca novelnya maupun penikmat film berderai air mata. "Spesialis penulis novel sedih mah itu.... ", ungkap teman lainnya yang juga sedang menikmati senja di Kalyana.

Awalnya ia senang membuat tulisan-tulisan ringan yang akhirnya diposting di blog. Namun saat ia memberanikan diri membawa naskahnya ke penerbit, ternyata tak semua diterima karena dianggap kurang memenuhi persyaratan.

Akhirnya, dengan kegigihan yang tak padam, Agnes menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk menulis. Kadang menulis cerpen, kadang juga novel seperti sekarang ini.

Setiap tahunnya ia bisa menerbitkan tiga hingga empat buku dengan aneka tema menarik. Mulai dari cerita remaja, dewasa atau kisah hidup orang-orang sekitar yang ia ketahui karena curhatan pribadi.  

Terus kreatif walau mengalami kondisi sulit menjadikan Agnes bertahan hingga saat ini. Apalagi ia memang terinspirasi dari berbagai kisah nyata untuk memikat para pembacanya.

Nama Agnes Davonar sendiri diambil dari gabungan namanya, Agnes Li juga adiknya Teddy Davonar. Mereka berkolaborasi sangat apik dan telah menghasilkan banyak karya yang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun