Berbagai olahraga ringan, seperti lari, lompat ditempat atau senam memakai alat musik agar anak tidak bosan. Aktivitas ini dapat mengurangi rasa bosan anak.
4.membuat aktivitas untuk anak
Anak-anak mungkin salah satu yang paling mudah terserang bosan. selama menjalani karantina di rumah, mungkin mereka merindukan kegitan bermain bersama teman-temannya, baik di lingkurang rumah maupun di lingkungan sekolah. Dr. Jack Maypole, dokter anak di Boston Medical Center, AS, berpesan agar orang tua berpegang teguh pada aturan untuk tidak megizinkan anak-anak bermain bersama teman untuk sementara waktu ini. Untuk menghibur mereka di rumah, aktivitas yang bisa kita lakukan adalah  anda bisa mengajak anak bermain yang disukai anak-anak. misalnya,  memasak, membuat kerajinan. Seperti membuat dari kaset bekas menjadi bunga dan lain-lain.
5. menjaga pola makan anak
Hidup sehat adalah kunci bagi setiap orang yang ingin memiliki kehidupan berkualitas. Dengan menerapkan pola hidup sehat, apalagi orang tua untuk anaknya pasti menginginkan yang terbaik untuk pola makan anaknya, juga untuk menghindari risiko berbagai penyakit yang diakibatkan oleh gaya hidup buruk akan menimbulkan berbagai penyakit. Maka dari itu, sebagai orang tua harus bijak dalam memilih makanan untuk anak. Makanan juga mempengaruhi mood anak. Sebaiknya mengonsumsi makanan yang memiliki gizi seimbang. Diantaranya yakni yang mencakup karbohidrat, protein, serat dan lemak baik.
Bukan hanya makanan sehat saja yang harus kita perhatikan dalam menjaga pola makan anak, perlu juga memperhatikan porsi makan dan waktu makan. Jangan sampai berlebihan hingga jatuh sakit dan kegemukan.
6. mengajak anak berkebun
Selama pandemi pasti anak merasa ingin melakukan sesuatu tetapi tidak didalam rumah, mereka ingin mengerjakan aktivitas di luar rumah. Nah, salah satu ampuh untuk mengusir kebosanan anak ajak mengisi waktu dengan berkebun. Anak bisa bertugas menyirami tanaman, memberi pupuk dan menanam tanaman. Berkebun bisa memberi stimulasi sensori dan motorik.
Dibuat oleh:
Riana sari Ritonga, mahasiswa program studi pendidikan matematika universitas malikussaleh. Mengikuti program KKN skema Penulisan Karya Pengabdian (kkn- PKP ) disupervisi oleh bapak Hasan Basri, S.H.,M.H