Namaku Rehan.
Ya.
Seorang bocah lugu yang spesial di mata orang-orang yang berilmu di masyarakat Bumi Pancawarna.
Sejak kecil... Aku memiliki keistimewaan yang luar biasa di mata keluarga besar.
Beliau semua begitu menatapku penuh kasih. Aku dipandang unik dari balita-balita lainnya. Semuanya mencintaiku. Menggendongku untuk berfoto. Sebagai kenangan cinta yang berharga.
Aku bukan balita rewel. Aku balita yang penurut kepada siapapun yang sayang padaku.
Setiap anggota keluarga besar yang menaungiku... dari pihak ibu dan ayah, semuanya begitu menyayangiku.
Sungguh. Betapa besar cinta beliau semua terhadapku, dan aku merasakan kehangatan luar biasa dari keluarga besar yang menaungiku.
Apakah jangan-jangan aku adalah Inkarnasi dari Dananjaya? Sang Pahlawan Perang Jaya Adilaga 5000 tahun silam?
Memang sangat relevan.
Karma akan perbuatanku sebagai seorang Dananjaya di masa lampau... Dahulu aku harus memerangi keluarga besarku sendiri. Kakekku... Pamanku... Guruku... dan orang-orang yang sangat kucintai pada masa itu... Harus aku perangi karena merupakan lambang angkara murka.
Namun kecintaanku kepada Adimurti (Sang Dewa Kebaikan Tertinggi) sebagai Sahabat sekaligus Guruku yang paling utama, dan Dia menjadi kusir kereta kudaku sembari menjadi penasihat perangku. Dialah yang mengajarkan aku akan arti cinta yang sesungguhnya melalui peperangan besar ini.
Ya... Perang Jaya Adilaga memang haruslah terjadi. Kemenangan-pun diraih oleh Pihakku "Sang 5 Bersaudara".
Dan.