Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Cimahi, 1 Mei 1994. Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kiat Meningkatkan Produktivitas Pikiran Bebas Prasangka Buruk

14 November 2022   08:15 Diperbarui: 14 November 2022   08:15 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai sahabat pembaca!

Semua orang pasti mendambakan pikiran yang jernih nan cemerlang.

Sebagaimana Rumus Humanis yang saya temukan:

Kebaikan melahirkan Pemikiran Berkualitas, Pemikiran Berkualitas melahirkan Keinginan Luhur, Keinginan Luhur melahirkan Kecerdasan.

Nah kita bahas di tahapan Kebaikan melahirkan Pemikiran Berkualitas ya! Hehehe~

Lantas apa dong kiat-kiatnya?


Simak baik baik yah!

1. Menjadi Lacto-Vegetarian

Membebaskan diri dari makanan yang bernyawa (hewani) berdampak sangat baik atas kejernihan pikiran kita dari segala was-was dan prasangka buruk, karena bawaan dari sifat hewani tersebut yang terdapat pada makanan.

Banyak penekun spiritual memaparkan, bahwa makanan dapat mempengaruhi pola pikir.

Dalam Ajaran Sanatana Dharma pun, makanan jenis vegetarian seperti Buah-buahan, biji-bijian, umbi-umbian, dan dedaunan atau sayuran merupakan makanan bersifat Sattvik/Kebaikan.

Sehingga bisa membantu peningkatan kesadaran kita akan hal-hal yang sarat manfaat. Karena hati kita makin peka dalam merasakan manfaat suatu pengetahuan humanis, dan ini sangat membantu peningkatan kualitas pemikiran kita.

2. Mengingat Nama Suci Tuhan secara konsisten, rutin dan teratur.

Nama Suci Tuhan mengandung energi positif yang dahsyat (bersifat penuh kebaikan seperti sifat karakter malaikat) dan mampu mendorong energi negatif (yang berkarakteristik setan) penyebab was-was dan prasangka buruk keluar dari pikiran kita.

Nama Suci Tuhan yang diucapkan dalam hati dan dilisankan secara konsisten, rutin, teratur dan penuh keyakinan yang mantap, sangat membantu proses peningkatan kesadaran manusia, menjernihkan pikiran dari energi negatif yang merusak pikiran dan hati hingga berdampak pada kesehatan mental.

Banyak penekun spiritual melakukan kegiatan peribadatan ini untuk memantapkan kejernihan pikiran beliau.

3. Olah Nafas melalui Titik Kundalini

Sahabat bisa membaca detailnya dan tata caranya di tulisan saya pada Akun Pertama saya, sebagai berikut:

Baca yuk! Talenta Bangsa - Kehebatan Hasil Olah Nafas dari Titik Kundalini

Baca yuk! Talenta Bangsa - Aktivasi Proteksi Energi Ilahi

Dengan olah nafas disertai mengingat nama suci Tuhan, energi positif tersalurkan dari titik kundalini hingga menuju pikiran kita, sehingga segala was-was dan prasangka buruk bisa lenyap dari pikiran kita oleh kekuasaan energi positif yang mendominasi. Selama melakukan tata cara dan titik-titik gerakan yang benar dan pas saat mengolah nafas.

4. Berkarma Baik atau Menabur Benih Kebaikan dalam Bertutur Kata dan Bertindak

Perbuatan baik niscaya mendapatkan balasan baik pula. Dari perbuatan baik yang kita derma walau sebatas ucapan "Terima Kasih" disertai senyum ramah, tentu memberikan kenyamanan dan kehangatan hati bagi penerimanya.

Dengan kebaikan yang kita tebarkan, maka kita disana memperoleh nilai-nilai kehidupan.

Dari nilai-nilai kehidupan. Maka lahirlah asa dan pengalaman yang terkisah.

Dari pengalaman terkisah, mulailah pikiran kita bekerja, memproses informasi, hingga akhirnya menjadi sebuah pemikiran.

Sehingga terbentuklah pemikiran yang inspiratif dan penuh kebermanfaatan.

Oleh karenanya dengan berkebaikan, niscaya kita tidak akan miskin pemikiran sarat kualitas.

Bagaimana Sahabat?

Itulah 4 Cara yang saya lakukan agar senatiasa kaya akan pemikiran yang berkualitas sehingga para pembaca setia bisa mendapatkan manfaat/benefit dari setiap tulisan yang kutorehkan di Kompasiana ini.

Mau dicoba? Hehehe.

Yuk tebar kebaikan yuk!

Terima kasih sudah membaca sampai selesai~

Salam Mantap!

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 14 November 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun