di musim dingin kau gugurkan sebuah cinta suci
daun berhamburan bersama angin dan debu
butiran cinta laksana misiu yang kau tembakkan jauh ke dasar sunyi yang paling sepi
letupan halus menuju tempat terjauh, seperti bom waktu misterius yang tak pernah terduga
hati hancur, laksana lembutnya debu, berhamburan hingga ke muara
antara laut dan sungai asmara terombang-ambing
endapannya mengental di dasar laut rasa
kesunyian bertanya "Bagaimana cara kau mengambil hati yang hancur? mampukah kau menghimpun serpihan serpihan yang runcing? Mungkin akan sama-sama terluka dan berdarah."
Sebab serpihan hati telah berbisik dalam isaknya di sudut ruang dasar kesunnyian don't ask me to come back
Hati telah tenang dalam genang air mata dan mengendap di dasar muara kasih terdalam
Bukit Nuris, 2020
~ Riami ~