Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Don't Ask Me To Come Back

21 Agustus 2020   16:29 Diperbarui: 21 Agustus 2020   16:32 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


di musim dingin kau gugurkan sebuah cinta suci
daun berhamburan bersama angin dan debu

butiran cinta laksana misiu yang kau tembakkan jauh ke dasar sunyi yang paling sepi
letupan halus menuju tempat terjauh, seperti bom waktu misterius yang tak pernah terduga

hati hancur, laksana lembutnya debu, berhamburan hingga ke muara
antara laut dan sungai asmara terombang-ambing
endapannya mengental di dasar laut rasa

kesunyian bertanya "Bagaimana cara kau mengambil hati yang hancur? mampukah kau menghimpun serpihan serpihan yang runcing? Mungkin akan sama-sama terluka dan berdarah."

Sebab serpihan hati telah berbisik dalam isaknya di sudut ruang dasar kesunnyian don't ask me to come back
Hati telah tenang dalam genang air mata dan mengendap di dasar muara kasih terdalam

Bukit Nuris, 2020

~ Riami ~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun