Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Belahan Jiwa

17 Juni 2020   21:36 Diperbarui: 17 Juni 2020   21:27 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belahan Jiwa

Sekuntum satu kelopak rasa, wangi ada dalam senapas
Bukan rindu, tapi berharap temu, bukan hasrat tapi mendekat

Semua begitu lembut menggoda, dalam sunyi dan riuh
Ketika hilang belahan jiwa, hilanglah separuh napas
Berkelana mencari jiwa, terdesak dalam emosi, lalu terkapar

Kau tahu? Bagaimana caraku bangun dengan separuh napas?
Kucari serpihan embun, dalam sisa tangis aku mengiba ke langit putih

Dalam malam kutemukan kerlip bintang mencumbu desah resahku
Aku tertidur pulas dalam pangkuan cahayanya, beristirahatlah aku dari segala keluh

Dan kini kurasakan ada sedikit tenaga untuk menopang kaki rasa
Aku berjalan meski dalam sunyi dan gelap, hingga di ujung waktu yang ditentukan

Bukit Nuris, 2020
~ Riami ~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun