Kita ketahui sekarang, kondisi pandemi ini juga semakin membuat kondisi masyarakat tercekik. Membuat mereka mesti pandai-pandai mengeposkan anggaran dengan sekasama jika tak ingin mengalamai kekosongan dana di akhir bulan.Â
Ditambah lagi mereka mempunya banyak hutang dan membiayai banyak anak. Tentu saja hal ini jauh dari rasa empaty kita sebagai sesama manusia.
Sudah sepantasnyalah, kita sebagai manusia jika tidak dapat menolong, maka sebaiknya mempermudah urusan orang lain. Dengan tidak meletakkan mainan di bagian depan yang menarik perhatian para anak, diharapkan kita dapat mengerti perasaan saudara kita yang hanya punya dana secukupnya untuk berbelanja.Â
Sudah sepantasnya jika tidak mampu menolong, permudahlah urusan manusia lainnya. Bukankah jika kita mempermudah urusan orang lain, Tuhan juga akan mempermudah urusan kita.
Jangan khawatir akan rezeki. Setiap manusia sudah diatur tuhan rezeki masing-masing. Kalau mainan itu memang sudah selayaknya laku, dimanapun posisinya tentu akan dibeli juga oleh pelanggan jika mereka membutuhkan.