Mohon tunggu...
Rahmat Farizal
Rahmat Farizal Mohon Tunggu... -

sederhana saja, Aksi dan Inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mahasiswa dan Sebuah Narasi Besar

29 Desember 2017   00:55 Diperbarui: 29 Desember 2017   01:21 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka seorang mahasiswa wajib memiliki Narasi didalam hidupnya, sebuah Narasi Besar yang dibuat secara matang dan utuh. Kemudian di ejawantahkan secara detail pada tataran teknis dilapangan dengan orientasi untuk kebermanfaatan bagi orang banyak.

Setidaknya ada dua hal saja yang harus dilakukan mahasiswa agar ia mampu menemukan serta membuat Narasi yang besar dalam hidupnya, dua hal tersebut adalah sebagai berikut :

Pahami dirimu seutuhnya

Seorang mahasiswa sebelum memahami perannya secara sempurna, ia harus selesai degan urusan pribadi pada dirinya. Maka mulailah dari hal yang paling dasar yaitu evaluasi diri. Dengan usia yang telah diberikan oleh allah SWT apa kontribusi yang telah kita berikan untukNya, untuk Agama serta bagi bangsa ini.

Evaluasi diri dilakukan secara komperhensif mulai dari usia sampai sebuah analisa akan kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri. Tuliskan secara jujur dan apa adanya setiap hal yang ada pada diri kita. Selanjutnya buatlah proposal hidup. Banyak artikel yang membahas tentang bagaimana membuat proposal hidup, pada hakikatnya proposal hidup berisi rancangan kehidupan kita dalam jangka waktu yang telah di tentukan semisal lima sampai sepuluh tahun kedepan. Proposal hidup akan melahirkan sebuah tujuan besar dari hidup kita.

Kemudian asahlah bakat-bakat mu, karena setiap kita punya potensi namun terkadang tak banyak orang menyadarinya. Maka sebagai modal bagi kehidupan asahlah bakat dasarmu. Seperti belajar berkendara, memainkan alat musik, berenang, menjalankan software, keahlian bela diri, Bahkan sampai keahlian berbahasa asing. Karena itu semua pada waktunya nanti akan berguna bagi kita .

Penulis bukanlah orang yang telah mampu menjalankan seutuhnya, kita semua sama harus menjadi manusia pembelajaran kapanpun dan dimanapun.

Membaca peristiwa yang terjadi saat ini

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan"(QS. Al Alaq : 1)

Siapa yang tak hafal dengan ayat satu ini, ayat pertama yang turun kepada Rasulullah SAW sebagai penanda perjalanan beliau menjadi seorang Nabi. Secara gamblang kita melihat dalam sirohnya bahwa saat Rasulullah mendapatkan wahyu beliau adalah seorang yang buta huruf dan tak mampu menulis, sehingga ada sebuah dialog kecil yang terjadi saat wahyu itu ditiupkan oleh Malaikat Jibril kepada Rasulullah.

Muhammad mengatakan kepada jibril bahwa ia tak bisa membaca dan menulis tapi malaikat jibril masih saja menyebutkaniqra'kepada Muhammad. Maka bila kita coba telaah lebih dalam makna percakapan tersebut, kita akan memahami bahwa apa yang di inginkan Allah SWT melalui malaikat jibril kepada Muhammad adalah agar ia mampu membaca zaman, membaca arah jalannya sejarah serta mampu menentukan arah masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun