Mohon tunggu...
Reza Wahyudin
Reza Wahyudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai

Saya hanya menulis apa yang menurut saya menarik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Manifestasi Ilmu Amaliah dan Amal Ilmiah Dalam Gerakan Kemahasiswaan

9 Januari 2022   13:02 Diperbarui: 9 Januari 2022   13:22 2978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam tulisan ini saya akan mengutip konsep Ilmu Amaliah dan Amal Ilmiah ini dari sosok Muhammad Djazman Al-Kindi yang dimana beliau merupakan salah satu pendiri dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Beliau mengatakan bahwa para kader IMM itu harus memiliki konsep pemikiran Ilmu Amaliah dan Amal Ilmiah yang dimana sudah dicontohkan oleh oerndiri Muhammadiyah yaitu KH. Ahmad Dahlan yang dimana KH. Ahmad Dahlan ini berhasil melalukan interpretasi terhadap ayat-ayat yang tertulis dalam Al-Qur'an serta mengamalkannya dalam masyarakat serta juga berhasil melakukan interpretasi terhadap sunnah-sunnah yang berasal dari Rasulullah SAW.

Jika kita tarik konsep itu secara generan kedalam sebuah gerakan kemahasiswaan tentunya kita harus bisa mengamalkan apa yang sudah kita pelajari baik didalam bangku perkuliahan maupun diluar bangku perkuliahan dalam melakukan gerakan kemahasiswaan, sebelum mengamalkan tentu kita harus banyak-banyak membaca tentang konsep-konsep pemikiran dunia tentang pergerakan mahasiswa dan juga harus dibarengi dengan kita bisa menafsirkan pemikiran itu secara tepat guna. Terlebih lagi untuk mahasiswa muslim, kita juga harus banyak-banyak membaca Al-Qur'an serta memahami Sabda Rasulullah SAW yang menjadi sunnah-sunnah dalam kehidupan manusia.

Kenapa kita harus banyak-banyak membaca? Karena untuk melakukan sebuah pergerakan untuk masyakarat kita harus mengetahui dasar-dasar pergerakan tersebut yang banyak sekali terdapat dalam buku-buku atau kuta harus banyak membaca secara tekstual, tidak hanya membaca tekstual kita juga harus membaca secara kontekstual selain dari buku tersebut kita juga harus membaca situasi yang sekarang dirasakan oleh masyarakat karena gerakan kemahasiswaan itu seharusnya ditujukan untuk membela kepentingan masyarakat yang sedang mengharapkan mereka. Karena dalam dewasa ini sering kali ditemukan gerakan-gerakan kemahasiswaan itu didasari dari kepentingan pribadi dan kepentingan salah satu kelompok saja.

Contoh dari kepentingan pribadi itu bisa kita lihat bagaimana ketika seorang mahasiswa melakukan sebuah gerakan itu didasari dengan hanya untuk mencari eksistensi pribadi mereka, selain itu juga banyak sekali ditemukan mahasiswa yang melakukan gerakan tersebut hanya demi konten untuk sosial media mereka seperti Instastory, Tweet, dan TikTok. Meskipun menurut saya pribadi itu sebenarnya sah-sah saja mereka lakukan akan tetapi jangan dijadikan sebagai dasar utama sebagai landasan dalam bergerak. Contoh lain dari adanya kepentingan sebuah kelompok dalam sebuah gerakan juga masih sering kita temui, seperti untuk mendapatkan eksistensi serta eksposur dari masyarakat untuk mendapatkan atensi dari masyarakat selain itu juga ada gerakan kemahasiswaan yang didasari untuk mencari panggung untuk mendapatkan kekuasaan serta keuntungan yang menyebabkan banyak dari gerakan kemahasiswaan itu ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan keadaan.

Memanifestasikan Ilmu Amaliah dan Amal Ilmiah ini juga tidak hanya sebagai menjadi sebuah dasar dalam melakukan pergerakan, akan tetapi juga bisa dijadikan sebagai referensi atau rujukan bagaimana sikap yang semestinya dilakukan dalam sebuah gerakan kemahasiswaan, agar gerakan kemahasiswaan tersebut tidak dinodai oleh sikap-sikap yang anarkis serta melakukan banyak pengrusakan sarana dan prasarana umum. Karena sering sekali ditemukan kasus bagaimana aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Mahasiswa itu ditemukan aksi-aksi anarkis serta melakukan banyak perusakan sarana dan prasarana umum. Jika kita bisa memanifestasikan konsep Ilmu Amaliah dan Amal Ilmiah ini secara maksimal tentunya bisa kasus-kasus tersebut itu bisa sedikit diminimalisir.

Menurut saya, puncak dari manifestasi konsep Ilmu Amaliah dan Amal Ilmiah ini adalah mahasiswa muslim ini bisa menjadi garda terdepan dalam mewujudkan konsep dari pemikiran Prof. Kuntowijoyo yaitu Ilmu Sosial Profetik yang dimana dasar dari konsep tersebut adalah bagaimana sebuah transendensi itu bisa menjadi sebuah dasar dalam melakukan gerakan humanisasi dan liberalisasi didalam kehidupan masyarakat yang tentunya itu bisa mewujudkan apa yang menjadi fungsi seorang mahasiswa didalam sebuah negara atau peradaban.

KESIMPULAN

Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk bagaimana sebuah gerakan kemahasiswaan itu bisa berjalan sesuai dengan arah dan tujuannya serta bermanfaat bagi masyarakat didalam sebuah negara. Dengan memanifestasikan konsep Ilmu Amaliah dan Amal Ilmiah ini tentunya bisa menjadi sebuah konsep yang harusnya dimiliki oleh seorang mahasiswa muslim di Indonesia. Namun penilisan ini pun juga banyak sekali kekurangan dan kecacatan dalam proses penulisannya dan tentunya kritik serta saran juga diperlukan agar bagaimana tulisan dan pemikiran ini bisa menjadi semakin lebih baik lagi.

Semoga gerakan kemahasiswaan ini bisa terus memihak kepada masyarakat, membela hak-hak masyarakat dan tidak lagi ada gerakan kemahasiswaan itu ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan gerakan tersebut untuk kepentingan pribadi, kelompok ataupun yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun