Mohon tunggu...
Reza Nurrohman
Reza Nurrohman Mohon Tunggu... Wiraswasta -

manusia yang terus bertumbuh. tidur dan makan adalah hal yang lebih menyenangkan sebenarnya namun berkerja merupakan kewajiban saya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Hentikan Adu Domba Chelsea Islan dan Raline Shah

28 Oktober 2017   19:47 Diperbarui: 28 Oktober 2017   19:59 2275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tag line which side you on? dan sejenisnya menghiasi berbagai media besar dari mulai kompas, tribbun sampai detik singkat kata seolah-olah pembaca disuruh memilih antara Chelsea dan Raline Shah. Program penulisan berbagai media besar ini konon katanya sebagai bagian dari taktik promosi atau sponsor produsen hape bernama oppo. Jujur saja sebagai pencinta seni dan penikmat hasil karya seni artis wanita atau kasarnya fans idola membuat hati saya syok, masygul dan naik pitam karena sulit bagi saya untuk memilih diantara mereka berdua ibarat matahari dan bulan mereka punya keunikan masing-masing apabila dibandingkan sangat tidak apple to apple.

Pokok masalahnya begini ya pembaca dan admin terhormat, sejak mencuatnya kasus HA dan videonya sejenak kita terutama para lakik ini berhasil disatukan dalam perbedaan SARA, mayoritas-minoritas serta pribumi-non pribumi lah kok tiba-tiba media malah kembali menyulut pertikaian dengan subyek yang sensitif seperti ini. 

Kalau mau bikin promo ya tolong lebih kiri sedikit dong maksud saya libatkan komunitas netizen untuk berkarya seperti membuat kompetisi tulisan tentang sisi menarik dari mereka berdua secara egaliter dan setara. Lha ini kok medianya malah terkesan jadi provokator bikin tulisan bandingkan perjalanan karir keduanya lantas netizen suruh memilih. Cukuplah kita terbelah soal kubu Jokowi-kubu Prabowo, kubu Anies-kubu Ahok namun menurut saya penciptaan kubu Chelsea dan kubu Raline dengan propaganda media dan sponsor oppo merupakan penistaan karena menilik dari sejarah Indonesia seharusnya seni ataupun dunia hiburan itu menjadi media pelebur segala perbedaan yang ada.

Apabila hal ini diteruskan saya rasa akan menjadi pedang bermata dua bagi media besar dan oppo sendiri. Reaksi fans Chelsea dan fans Raline misalnya bisa sangat berbahaya. Merka bakal ribut berlarut-larut untuk menjadi ribut dengan tagline anti-antian belum lagi orang-orang seperti saya yang tak bisa memilih salah satu bakal jadi korban utama. Bayangkan nanti dunia maya bakal terbelah merumput sampai kerusuhan dunia nyata karena menurut data BPS jumlah lakik yang belum menikah lebih banyak dari wanita. Bagi lelaki masalah fans artis wanita yang masih belum menikah ini membawa harga diri beserta harapan suatu saat dapat menikahi.

Apalagi kalau kemudian fans Chelsea dan Raline itu bikin gerakan yang masif, terstruktur, dan terencana: ikut demo pro dan kontra dijalanan. Fans setia keluarga mereka ikut turun membela Chelsea atau Raline. Akun IG Chelsea-Raline saja kalau  dijumlah bisa jutaan orang. Belum ditambah peluang jika mereka  meminta dukungan sahabat mereka para seleb lainnya. Pasti aksi 212 dan 411 mungkin hanya akan tampak seperti rombongan olahraga anak tk karena fans mereka beranekaragam. Sebagai gambaran duluada aksi besar bela islan dimana fans dan netizen berhasil menggagalkan hubunganya dengan bastian mantan boyband. Itu baru chelsea belum raline shah ya!

Untuk para netizen dan fans Chelsea-Raline atau keduanya saya himbau tingkatkan kesabaran. Kelakuan media jaman now beserta sponsor memang bikin emosional. Saya paham bentul perasaan kalian karena drama persaingan keduanya yang disulut media memang memuakan seperti settingan yang sangat disengaja dan terstruktur. 

Untuk menghindari ekses buruk dikemudian hari saya menghimbau alangkah baiknya program promosi oppo melalui media massa direvisi dengan kompetisi bagi netizen dan fans dengan hadiah utama bertemu langsung dengan Chelsea-Raline dan hadiah harapan tanda tangan ekslusif dari mereka berdua kiranya sudah cukup menjadi peredam situasi konflik terkini. Sekian dan Terima Kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun