Mohon tunggu...
reza novra
reza novra Mohon Tunggu... Musisi dan Pekerja Grafis -

Musisi dan Pekerja Grafis. wordpress: http://rezanov.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Barat vs Islam

27 Maret 2016   18:12 Diperbarui: 27 Maret 2016   18:57 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan Syu'aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan.

Melalui Kapitalisme kita diajarkan bahwa yang namanya sukses itu berarti diukur dari status sosial, ekonomi, dan banyaknya harta.  Maka itulah sering kita lihat di Toko-toko buku begitu banyak buku yang berjudul “Cara cepat menjadi kaya atau sukses”.  Kekayaan harta menjadi tujuan utama sekaligus akhir dari hidup ini.  Pada akhirnya banyak yang berkompetisi untuk saling memperkaya.  Seakan-akan siapa yang paling banyak hartanya dia yang paling mulia.  Sedangkan Islam menolak mentah-mentah manusia-manusia yang memperkaya sendiri tanpa memperhatikan tetangganya. 

Karena itu Islam menyuruh untuk melakukan Infaq, sedekah, dan zakat.  Ketika kita baru saja mendapatkan hasil dari jerih payah maka selayaknya kita menyisihkan sebagian untuk diinfaqkan ke kerabat yang kurang mampu.  Begitu juga sedekah dan zakat untuk yang membutuhkan.  Untuk filosofi hidup pun Islam menyuruh manusia untuk tidak menjadikan dunia menjadi tujuan hidupnya.

“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Al Baqarah:267)

“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Baqarah:195)

Islam tidak menginginkan terjadinya kesenjangan sosial antara si Kaya dan si Miskin.  Karena itu mengapa manusia yang (khususnya) memiliki harta berlebih disuruh untuk bersedekah, berinfaq dan wajib berzakat. 

Selain itu Islam tidak menyuruh manusia untuk berkompetisi menjadi kaya.  Namun Islam mengajarkan berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan di Dunia.  Karena tujuan akhir manusia itu adalah akhirat itu sendiri:

 

Surat Al Baqarah ayat 148

            وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا فَاسْتَبِقُواْ الْخَيْرَاتِ أَيْنَ مَا تَكُونُواْ يَأْتِ بِكُمُ اللّهُ جَمِيعاً إِنَّ اللّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ﴿١٤٨﴾

Artinya  :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun