Mohon tunggu...
Rezal Muhaimin
Rezal Muhaimin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat sastra

Rezal muhaimin Kelahiran 030819 Pasuruan Jawa Timur Ingin memperbaiki kebaikan dari yang dianggap baik sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Arungi Kehacuran

26 Mei 2019   02:17 Diperbarui: 26 Mei 2019   02:33 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Goreslah dalam-dalam
Tubuh mana yang kau anggap pantas tempat luka
Untukmu tak berarti meski harus menebus dosa
Seperti tiada layak jejakkan tapak
Bening terasa keruh rautan langkah 

Kuraupi maaf atas kesalahan
Walau sebenernya itu, buta wangsa dalam cinta
Sementara lutut terpatah budak
Dan merangkak demi setetes embun
Menyeret hati sebagai wujud yang kutenun 

Musafirlah tulusmu di keheningan panjang
Lewat hati yang terbuka luas, menerabas
Hingga ampas-ampas pedih terbilas
Gubuk layu masih teduh dari deras yang kautimpa
Sekali pun kuyup meliputi mata 

Kuarungi kehancuran itu
Di atas beling-beling abu serpihan hasad kalbu
Dalam cinta, kata memfasihkan prasangka
Pada kerapuhan yang pulas dalam damba

Jemari Hati
Pasuruan 25, Mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun