Goreslah dalam-dalam
Tubuh mana yang kau anggap pantas tempat luka
Untukmu tak berarti meski harus menebus dosa
Seperti tiada layak jejakkan tapak
Bening terasa keruh rautan langkahÂ
Kuraupi maaf atas kesalahan
Walau sebenernya itu, buta wangsa dalam cinta
Sementara lutut terpatah budak
Dan merangkak demi setetes embun
Menyeret hati sebagai wujud yang kutenunÂ
Musafirlah tulusmu di keheningan panjang
Lewat hati yang terbuka luas, menerabas
Hingga ampas-ampas pedih terbilas
Gubuk layu masih teduh dari deras yang kautimpa
Sekali pun kuyup meliputi mataÂ
Kuarungi kehancuran itu
Di atas beling-beling abu serpihan hasad kalbu
Dalam cinta, kata memfasihkan prasangka
Pada kerapuhan yang pulas dalam damba
Jemari Hati
Pasuruan 25, Mei 2019