Mohon tunggu...
Muhammad Reza Kurniawan
Muhammad Reza Kurniawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Chemical Engineering Undergraduate Student USU Astronomy, data science, artificial intelligence enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Astronomi Berbasis Al Quran

12 Maret 2019   19:59 Diperbarui: 12 Maret 2019   20:21 3856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan v merupakan kecepatan radial galaksi, H0 merupakan konstanta Hubble (500 kms-1Mpc-1), dan r merupakan jarak. Namun, astronom-astronom modern mengkritisi konstanta Hubble.

Kondisi langit yang terdiri dari bintang dan materi antar bintang selalu "disempurnakan" sesuai keterangan dalam surah An-Nazi'at ayat 27 dan 28. Penyempurnaan ini dapat terjadi dengan pemadatan materi kabut dan debris yang masih tersisa sehingga membentuk benda angkasa baru dll.

"Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya? Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya." (Q.S. An-Nazi'at/79:27-28).

Gaya gravitasi merupakan suatu anugrah luar biasa yang memungkinkan anggota tata surya idak tercerai-berai dan memiliki orbit tersendiri. Gravitasi menyebabkan kita dapat berjalan di Bumi, benda-benda yang dilemparkan kembali jatuh ke Bumi, hujan turun ke Bumi, dll. Allah menjelaskan tentang gravitasi pada Surah Fatir ayat 41 dan Surah Al-Hajj ayat 65.

"Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorangpun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun." (Q.S. Fatir/35:41)

"Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada Manusia." (Q.S. Al-Hajj/22:65)

Setelah planet dan asteroid terbentuk terdapat bahan-bahan sisa yang disebut debris. Debris dapat lenyap bertabrakan dengan plenet atau terlempar keluar dari tata surya. Beberapa debris yang tidak terlempar cukup jauh yang masih dipengaruhi oleh gravitasi matahari adalah komet dan asteroid. Kebanyakan asteroid membentuk sabuk diantara orbit Mars dan Jupiter. Beberapa debris yang berukuran besar terdapat di sabuk Kuiper diluar orbit Neptunus. 

Ada tiga debris besar yang orbitnya mendekati orbit Neptunus yaitu Pluto, Sedna, dan Eris (Xena) yang masing-masing berjarak 30 AU, 67 AU, dan 97 AU dari Matahari (1 AU = 1,49 x 108 km; AU = astronomical unit). Perlu diketahui bahwa pluto tidak lagi dianggap sebagai plenet dan dikelompokkan sebagai benda angkasa yang berada di sabuk Kuiper sesuai dengan kesepakatan para astronom. Jika 8 planet anggota tata surya ditambah dengan 3 benda langit ini maka menjadi sebelas dan seperti "menyinggung" mimpi Nabi Yusuf as yang melihat 11 kaukaban sujud kepadanya.

"(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas kaukaban, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku." (Q.S. Yusuf/12:4)

Takwilnya bahwa ayah, ibu, dan saudara-saudaranya yang berjumlah sebelas akan menghormatinya. Tapi, sepertinya ada maksud lain dalam surah Yusuf ayat 4 ini. Kata kaukaban atau kawakib sering diterjemahkan sebagai bintang. Namun, menurut beberapa ahli tafsir, kawakib merupakan benda langir yang bercahaya namun tidak memiliki cahaya sendiri. Dengan demikian, cahayanya merupakan cahaya refleksi. Kata kaukaban juga dipakai dalam cerita Nabi Ibrahim dalam Surah Al-An'am ayat 76 saat dia mencari Tuhan. 

Ketika nabi Ibrahim melihat kaukaban dia berpikir kalau itu adalah Tuhan, namun Allah menyelamatkannya dari pemikiran yang keliru. Kalau kita telaah, kaukaban seharusnya berbeda dengan bintang karena kita tahu bahwa ada banyak bintang yang menghiasi langit yang bisa diamati jika polusi cahaya rendah. Kaukaban itu seharusnya lebih terang dari bintang di langit karena dalam cerita ini menarik perhatian dari Nabi Ibrahim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun