Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Personal Branding dari Lord Rangga Sasana

19 Juni 2021   10:48 Diperbarui: 19 Juni 2021   11:32 1736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lord Rangga Sasana (Sumber: KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Namanya Rangga Sasana, manusia unik yang sempat mendeklarasikan diri sebagai Sekjen dari Sunda Empire. Sebuah kerajaan antah berantah yang konon bisa mendamaikan dan mensejahterakan dunia.

Orang yang pernah mengaku sebagai teman dari Bill Gates dan Jack Ma hingga Elon Musk. Namun sayang berkat sepak terjangnya yang kontroversial itu akhirnya dia harus mendekam di penjara.

Banyak orang mencemoohnya, tidak sedikit yang mengejek dan membullynya dengan sebutan "halu" karena ulahnya itu, namun hebatnya dia tetap bergeming. Tidak sedikit pun tersinggung dengan hujatan netizen yang ditujukan kepada dirinya.

Sampai akhirnya dia pun bebas, Rangga yang dulu bukanlah Rangga yang sekarang, Dulu diserang sekarang dia disayang, dulu dihujat sekarang dia selalu tampil memikat. Dari sinilah publik mulai bertanya-tanya siapa sebenarnya Rangga sasana?

Tidak penting sebenarnya untuk mengulik siapa dirinya yang sebenarnya. Apakah hal kontroversial yang selama ini dia tampilkan murni "angan-angan" atau imajinasinya belaka atau memang hal itu dia lakukan hanya untuk meraih simpati dari publik supaya dirinya dikenal?  

Yang jelas ada satu hal yang bisa kita pelajari dari sosoknya yang mempunyai persona unik dan cukup menarik itu.

Kita akan menganalisa seperti apa cara dia "membranding" dirinya sendiri sehingga pasca dirinya bebas dari penjara dia justru semakin dikenal dan jadi langgangan para youtuber podcast bahkan beberapa televisi yang mengundangnya untuk bicara dan tampil sebagai bintang tamu diacara tersebut.

Perihal inovasi Rangga Sasana memang tidak sehebat Bill Gates, Jack Ma, atau Elon Musk yang sering-sering disebut sebagai koleganya itu. Akan tetapi perihal bagaimana cara dia mempresentasikan dirinya sendiri, bagaimana cara dia tampil di panggung publik, kemampuannya cukup mempuni.

Meski dia sering dikatain "halu" atau mengada-ngada, faktanya dia berhasil meyakinkan ratusan bahkan ribuan orang untuk bergabung kedalam kerajaan fiktifnya itu.

Tidak semua orang dilahirkan dengan kemampuan bisa meyakinkan banyak orang untuk mengikutinya. Namun rangga bisa melakukan itu. Itulah sisi lain dari Rangga yang selama ini tidak banyak orang sadari.

Hemat saya, Personal Branding adalah bagaimana cara kita mempresentasikan diri sendiri lalu citra persona kita akan melekat dibenak orang lain tergantung dari apa yang kita presentasikan itu.

Sesuai dengan pengertian Branding yang berarti pencitraan agar suatu produk dapat menarik dan melekat dibenak konsumen. 

Bisa juga disebut sebagai proses penciptaan persepsi yang kuat dan positif tentang perusahaan, produk atau layanan di benak konsumen.

Jika ditambahkan kata personal yang berkaitan erat dengan persona atau karakter berarti manusia sebagai subjek pencitraannya sementara orang lain diluar sana adalah sebagai objek atau sasaran dari pencitraan itu.

Itulah yang selama ini dilakukan Rangga Sasana, dengan atribut khas yang dia kenakan, dengan baret ala Jenderal dan setelan jas yang selalu rapi membalut tubuhnya itu merupakan sebagian kecil dari teknik personal branding yang dia gunakan.

Pakaian saja tidak cukup untuk membuat seseorang terlihat berpengaruh dan disegani. Rangga menyadari hal ini, maka dia pun mungkin belajar publik speaking, dan cara berbicara agar lebih meyakinkan.

Alhasil kita bisa menyaksikan sendiri bagaimana ketika dia berbicara menyampaikan gagasan dan opininya mengenai sejarah. Meski banyak orang menilai bahwa sejarah yang dia sampaikan terkesan ngawur, namun tidak ada sedikit pun keraguan dari dalam dirinya bahwa apa yang dia sampaikan itu keliru.

Coba perhatikan ketika dia tampil bicara ketika pertama kali diundang diacara ILC TV One, tidak ada satupun orang yang ada dipihak Rangga saat itu, hampir seisi ruangan meragukannya bahkan menertawakannya.

Namun hebatnya dia tetap "santai", yakin dan nyaman dengan dirinya sendiri ketika menyampaikan pendapat yang dia miliki. Rangga punya mental sekaligus keyakinan yang kuat terhadap dirinya sendiri yang menyebabkan orang lain justru terkesima dan terinfluence dengan apa yang dikatakannya.

Inilah rahasianya, yakni bukan apa yang anda sampaikan melainkan bagaimana cara anda menyampaikannya.

Tak peduli seberapa canggih gagasan dan seberapa mencengangkannya fakta yang kita miliki, jika tidak disampaikan dengan baik maka akan sangat sulit diterima oleh orang lain atau audiens.

Jadi yang terpenting itu sebenarnya cara menyampaikannya. Bukan apa konten yang disampaikan.

Adalagi narasi-narasi yang sering Rangga bawakan ketika dia tampil di publik misalnya: "bela negara", "bela bangsa", "bela bumi", "mewujudkan perdamaian dunia", "mensejahterakan umat manusia."

Mungkin melalui narasi-narasi itu dia secara tidak langsung sedang "membranding" dirinya sebagai "juru selamat" dunia atau seorang leader yang dapat menyelesaikan semua permasalahan dimuka bumi ini.

Bahkan diketahui dirinya sekarang sedang membangun yayasan yang dia namakan "Prince Rangga Foundation" dia tetap konsiten dengan citra dirinya sebagai penyelamat, pelayan, atau problem solver bagi umat manusia.

Bahkan sekarang dirinya punya julukan baru dari netizen yang lebih megah yaitu "Lord" setara makna kalimat ini dengan Tuan, yang mulia atau yang berkuasa.

Satu hal yang menarik dalam sebuah acara televisi ada salahseorang Co-host wanita yang mengejeknya dengan cara memujinya berlebihan atau hiperbola, sementara si Co-host tersebut pura-pura merendahkan dirinya dihadapan Rangga Sasana.

"Jadi kan saya ini otaknya pas-pasan, otak lord tinggi banget, jadi kayaknya saya harus istirahat dulu buat ngosongin isi otak saya, nanti ketemu lagi sama lord ya." Ucap si wanita

Lalu dengan santai nan penuh percaya diri Lord Rangga menjawab, "Jangan lupa sebut nama lord rangga, lord rangga, lord rangga, itu akan hilang."

Perhatikan potongan videonya di bawah ini yang sengaja saya upload di akun Instagram pribadi saya.


Kita bisa melihat bagaimana cara Rangga Sasana ketika menghadapi sarkasme terselubung itu, dia tetap santai diselingi senyum lalu bangun dari duduknya sembari melemparkan guyonan cerdas yang membuat mereka tertawa.

Bukan hanya dikenal sebagai penyelamat dunia atau inisiator perdamaian dunia baru, Rangga juga kini punya citra dimata publik sebagai pelawak yang lucu.

Fans dan pengikutnya semakin banyak, yang dulu diremehkan dan dibully itu sekarang justru tengah menjadi bintang dan langganan para podcaster untuk mengundangnya bicara.

Semua kesuksesannya itu tidak lain adalah dari kemahirannya dalam membranding diri dan kecakapannya dalam mempresentasikan personanya kepada publik.

Bagaimana cara dia berpenambilan, body language yang penuh percaya diri, kemudian gaya berbicara yang jujur tanpa takut diinterupsi, di kiritik atau pun di katain "halu" merupakan teknik personal branding yang berhasil memikat publik.

Pasca bebas dari penjara sekarang Rangga malah mendapat citra positif meskipun embel-embel halu masih melekat pada personanya, tapi sekarang netizen dan publik jadi balik bersimpati dan respect kepadanya.

Salam

Reynal Prasetya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun